Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliTahun Ini Drenaise Sudah Di Anggarakan untuk Atasi Banjir Pengambengan

Tahun Ini Drenaise Sudah Di Anggarakan untuk Atasi Banjir Pengambengan

UPDATEBALI.com, Jembrana – Pembangunan drainase untuk mengatasi banjir yang rutin terjadi di Desa Pangambengan, sudah dianggarkan tahun 2022 ini. Pembangunan drainase ini akan dimulai dari Pura Segara, Desa Pengambengan. Banjir yang rutin terjadi di Desa pesisir pantai Jembrana ini, sedikitnya ada dua penyebab banjir yang terjadi, yakni drainase dan sampah yang terbuang ke lingkungan.

Mengenai banjir yang terjadi di Desa Pengambengan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Pemukiman Jembrana melalui Bidang Sumberdaya Air, sudah melakukan pengecekan ke lokasi banjir.

“Sudah ada perencanaan pembangunan drainase tahun ini. Nantinya, saluran pembuangan air tersebut dialirkan langsung ke laut. Drainase yang akan dibuat lebih besar dari drainase yang ada saat ini, sehingga ketika terjadi banjir tidak sampai meluber hingga menggenangi rumah warga,” kata Kepala Bidang Sumber Daya Air I Gede Sugianta, saat di konfirmasi, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga:  Bupati Jembrana Pimpin Apel Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-28 

Karena wilayah yang harus dibangun dranase cukup luas, maka pembangunan akan dilakukan secara bertahap yang disesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah. Tahap pertama dipastikan tahun anggaran 2022 ini dan tahap berikutnya direncanakan tahun anggaran berikutnya.

“Saat ini masih dalam proses persiapan tender,” imbuhnya.

Genangan banjir yang terjadi di Desa Pengambengan. Sumber foto : nal/ub

Sebelumnya, menurut Perbekel Desa Pengambengan Kamaruzzaman menyebut bahwa banjir yang rutin terjadi di Desa Pengambengan disebabkan oleh beberapa faktor. Diantaranya beberapa titik wilayah Desa Pengambengan memiliki daratan lebih rendah dari daerah lain. Bahkan lebih rendah dari bibir pantai.

Baca Juga:  ITAGI Ingatkan Pentingkan Prokes Walau Sudah Vaksinasi Lengkap

Sehingga ketika terjadi hujan deras, karena Desa Pengambengan berada paling selatan, air dari bagian utara desa, dari sawah dan saluran pembuangan air mengalir ke satu titik di Desa Pengambengan. Tingginya debit air yang mengalir ke Desa Pengambengan tidak sebanding dengan drainase yang kecil dan tidak sedikit yang tersumbat sampah, sehingga meluap ke rumah warga.

Karena saluran drainase yang kecil, membuat air banjir menggenangi pemukiman warga hingga beberapa hari.
Genangan air setelah terjadi banjir tersebut, disebabkan belum ada sodetan saluran pembuangan air ke laut. Pemerintah desa berharap, pemerintah kabupaten Jembrana segera merealisasikan pembuatan drainase yang menuju ke laut agar tidak terjadi banjir dan genangan air setiap musim hujan.

Baca Juga:  Pencarian WNA Australia yang Terseret Arus Pantai Balian Berlanjut di Tengah Ombak Ekstrem

Dari hasil pantauan di lokasi, genangan air masih ada dibeberapa titik, sejak banjir yang terjadi sejak Minggu (20/3) lalu, hingga Jumat (25/3). Namun tingginya genangan air sudah mulai sedikit. Sehingga, penyedotan air dengan mesin untuk dibuang ke laut sudah dihentikan.(nal/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments