UPDATEBALI.com, TABANAN – Dinas Pendidikan Tabanan mengusulkan pembangunan dua SMA masing-masing untuk di bagian Tabanan selatan dan barat, pada Pemerintah Propinsi Bali. Alasannya, sejumlah daerah di kabupaten Tabanan masih masuk kategori blank spot zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi.
Usulan penambahan dua SMA ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Tabanan Gusti Putu Ngurah Darma Utama melihat sejumlah pertimbangan mulai dari perkembangan kebutuhan sarana prasarana pendidikan yang masih sangat diperlukan terutama terkait dengan jarak zonasi untuk kebutuhan pendidikan di tingkat menengah (SMA). Karena ada beberapa wilayah yang masuk blankspot zonasi tiap tahunnya. Seperti di wilayah Tabanan selatan seperti di Kecamatan Kediri yakni Nyitdah, Pejaten, dan Beraban.
{bbbanner}
Serta Tabanan Barat (Selemadeg Barat, Selemadeg Timur dan Selemadeg) yang mengakomodasi wilayah Pupuan, jarak zonasi untuk kebutuhan pendidikan di tingkat menengah juga sangat diperlukan. Pertimbangan lainnya juga karena perkembangan lulusan SMP semakin meningkat di tahun ini dan tahun depan.
Tak hanya usulan penambahan dua SMA, pihaknya juga mengusulkan adanya SMK Teknologi Pertanian. Ini mengingat Tabanan memiliki potensi cukup besar di sektor pertanian apalagi Tabanan dikenal sebagai lumbung berasnya Bali.
“Kalau untuk SMK jelas Tabanan lumbung pangan Bali, jelas profesi petani paling banyak di Tabanan dalam penggalian minat dan bakat siswa tentu banyak membutuhkan SDM yang bisa mengelola sumber daya alam dan geografis yang dimiliki. Termasuk adanya SMK ini diharapkan ada kesejahteraan baru dengan lulusan petani modern serta untuk meminimalisir alih fungsi lahan, termasuk kebutuhan lapangan kerja yang keluar,”tuturnya.
Lanjut kata Darma Utama, usulan penambahan dua SMA dan satu SMK di wilayah kabupaten Tabanan ini diharapkan bisa menjadi pertimbangan untuk Pemerintah Propinsi Bali melalui Dinas Pendidikan Propinsi Bali, mengingat cukup banyak aset Propinsi yang bisa mendukung potensi kebutuhan lahan dan sebagainya.(tia/ub)