Senin, Maret 10, 2025
BerandaBisnis & EkonomiSurvei: Kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat

Survei: Kebutuhan pembiayaan korporasi terindikasi meningkat

UPDATEBALI.com, Jakarta – Hasil survei permintaan dan penawaran pembiayaan perbankan yang dilakukan Bank Indonesia mengindikasikan kebutuhan pembiayaan korporasi meningkat pada September dibandingkan bulan sebelumnya.

“Hal itu terindikasi dari saldo bersih tertimbang1 (SBT) sebesar 11,1 persen, lebih tinggi dari SBT Agustus 2021 sebesar 0,9 persen,� kata Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia Muhamad Nur dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Jumat.

Baca Juga:  Fakultas Pariwisata Unud Gelar Pelepasan Wisudawan Secara Hybrid

Ia menyampaikan sejumlah sektor seperti pertanian, industri pengolahan, dan pertambangan terindikasi memiliki kebutuhan pembiayaan yang meningkat pada September dibandingkan bulan sebelumnya terutama digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, pemulihan domestik, serta membayar kewajiban yang jatuh tempo.

“Responden menyatakan sebagian besar sumber pembiayaan berasal dari dana sendiri, pinjaman perbankan dalam negeri, dan pinjaman dari perusahaan induk yang terindikasi meningkat,� jelasnya.

Baca Juga:  Tak Sebanyak Tahun 2021, Penjual Baju Kaos di Ajang WSBK Raup Rezeki

Hasil survei juga mengindikasikan permintaan pembiayaan baru oleh rumah tangga pada September 2021 masih terbatas, meski sedikit meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.

Bank umum masih menjadi preferensi sumber utama penambahan pembiayaan responden rumah tangga, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa kredit multi guna.

Kemudian dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada September 2021 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Berdasarkan kelompok bank, meningkatnya pertumbuhan penyaluran kredit baru pada September 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank.

Baca Juga:  Silaturahmi Polda Bali dengan DPD Partai Gerindra provinsi Bali

Peningkatan penyaluran kredit baru pada September 2021 terutama didorong oleh jenis penggunaan kredit modal kerja. Sementara itu untuk keseluruhan periode triwulan III 2021, penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh, meski tidak setinggi pertumbuhan triwulan sebelumnya. (updatebali/antara)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments