UPDATEBALI.com, GIANYAR – Indonesia, negeri yang dijuluki “Zamrud Khatulistiwa”, memang tak pernah kehilangan daya tarik. Lebih dari 5.776 pulau besar dan kecil membentang di garis khatulistiwa, menghadirkan kekayaan alam dan budaya yang tiada duanya. Di antara gugusan itu, Bali tetap menjadi permata yang memikat hati dunia.
Sebagai destinasi unggulan, Bali tak hanya menyuguhkan pemandangan alam yang memesona, tetapi juga kekayaan budaya yang terus terjaga.

Tarian tradisional, upacara adat, hingga hasil bumi khas seperti salak Bali menjadi bukti bahwa pulau ini adalah perpaduan harmoni antara alam dan budaya.
Melihat potensi besar tersebut, Squeeze, perusahaan di bidang makanan dan minuman (F&B) di bawah naungan CV. Prima Indonesia, kembali menghadirkan Squeeze Sundown Volume 4 bertajuk “Local Vocal”. Digelar di Cretya Sunset, Ubud, pada 10 April 2025, acara ini menjadi panggung untuk merayakan dan mempromosikan kekayaan lokal Bali.
“Melalui Squeeze Sundown Volume 4, kami ingin mengingatkan diri sendiri dan masyarakat bahwa Bali adalah inspirasi besar dalam perjalanan 37 tahun karya Squeeze,” ungkap Yoppie Lesmana, General Manager CV. Prima Indonesia.
Ia menegaskan, kegiatan ini bukan hanya sekadar selebrasi, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap keberagaman dan keindahan Bali.
Mengusung tema “Local Vocal”, edisi kali ini tampil lebih autentik dengan melibatkan sepenuhnya talenta lokal Bali, mulai dari seniman, mixologist, hingga pengisi acara.
“Kami sengaja mengubah format acara agar lebih autentik. Bagi kami, Bali bukan hanya sumber inspirasi, tetapi juga panggung untuk menunjukkan kekayaannya kepada dunia,” ujar Karmelita Paula, Head of Brand & Marketing Squeeze CV. Prima Indonesia.
Berbagai aktivasi menarik yang mencerminkan jiwa Bali dihadirkan sepanjang acara. Para pengunjung, baik wisatawan maupun masyarakat lokal, diajak untuk menikmati hiburan dan kuliner yang sarat akan kearifan lokal, menciptakan pengalaman yang tak terlupakan.
Squeeze Sundown “Local Vocal” menjadi bukti nyata bahwa industri lokal mampu bersinar dan menjadi jembatan untuk memperkenalkan budaya Bali ke dunia internasional.
Lebih dari sekadar event, kegiatan ini merupakan ajakan untuk terus menjaga, mencintai, dan merayakan warisan budaya serta keindahan alam Bali yang telah memikat dunia. (hri/ub)