UPDATEBALI.com, DENPASAR – Tahun ajaran baru 2022/2023 telah dimulai, sekolah diwajibkan melakukan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sebagai pengganti Masa Orientasi Siswa (MOS) kepada siswa barunya.
Termasuk SMP PGRI 8 Denpasar, yang melakukan MPLS secara luring dengan datang ke sekolah.
Pihak sekolah pun telah mempersiapkan sarana prasarana dan mekanisme yang diterapkan saat anak-anak datang ke sekolah.
I Ketut Gede Adi Trisna Sugara selaku Kepala Sekolah SMP PGRI 8 Denpasar, mengatakan pihaknya memberikan pemahaman bagi para siswa menjadi kreatif, inovatif dan mandiri pada saat MPLS. Para siswa diberikan motivasi dalam mengembangkan potensi/kemampuan yang dimiliki.
Setelah potensi ditemukan sehingga bakat para siswa bisa digali kemudian secara perlahan dikembangkan minat para siswa, agar kedepannya setelah lulus dari SMP PGRI 8 Denpasar dapat menentukan melanjutkan pendidikan yang diminati.
“Kita membantu para siswa untuk mengembangkan potensi dalam diri siswa,” kata pada Selasa (12/7/2022).
Sebanyak 99 siswa mengikuti serangkaian kegiatan MPLS SMP PGRI 8 Denpasar yang berlangsung selama 3 hari mulai dari hari Senin (11/7/2022) hingga Rabu (13/7/2022). Serta narasumber yang didatangkan mulai dari pihak Kepolisian yang membahas tata tertib berlalu lintas dan menekankan penyalahgunaan narkoba.
Lebih lanjut, I Ketut Gede Adi Trisna Sugara menegaskan, penyelenggaraan MPLS ini tidak ada unsur paksaan baik nametag pun para siswa menggunakan barang bekas atau apapun yang yang di temukan bisa dijadikan nametag.
“Nametag pun saya suruh jangan beli cari barang apa yang dilihat itu dipake/digunakan dijadikan nametag,” tegasnya.
I Ketut Gede Adi Trisna Sugara berharap bagi para siswa yang telah mengikuti MPLS diharapkan siap menempa ilmu di SMP PGRI 8 Denpasar. Sesuai dengan tagline “Griasta”, Gria artinya rumah yang bermaksud agar para siswa sekolah SMP PGRI 8 menjadikan rumah kedua dalam sharing/berbagi cerita ataupun ilmu.(den/ub)
