Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliSekda Dewa Indra Tekankan Sinergi Antar Daerah untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bali...

Sekda Dewa Indra Tekankan Sinergi Antar Daerah untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Bali Nusra

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, menegaskan pentingnya integrasi kebijakan dan penguatan sinergi antar Pemerintah Daerah di Kawasan Bali Nusra (Bali, NTB, dan NTT).

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Bank Indonesia Kawasan Bali Nusra yang digelar di Ruang Tirta Gangga, Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, pada Selasa, 30 Juli 2024.

Dalam sambutannya, Sekda Dewa Indra mengingatkan bahwa Bali, NTB, dan NTT, yang dulunya tergabung dalam satu kawasan yaitu Sunda Kecil, memiliki keterkaitan erat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor pariwisata. Ia menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan pariwisata di Bali berdampak positif pada kawasan NTB dan NTT, begitu juga sebaliknya, dengan sirkuit internasional Mandalika yang memberikan efek positif bagi Bali saat kejuaraan MotoGP digelar.

Baca Juga:  FMIPA Gelar Workshop Penyusunan RPS Berbasis OBE Memperkuat Kualitas Pendidikan

“Waktu kejuaraan pertama digelar, sebagian besar penonton menginap di Bali,” ujarnya.

Dewa Indra mendukung penuh inisiatif Bank Indonesia dalam mendorong pengembangan pariwisata inklusif di kawasan Bali Nusra, yang sejalan dengan tema Rakorwil yaitu “Mendorong Digitalisasi untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata yang Berkesinambungan dan Inklusif.”

Ia memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia atas penyelenggaraan rapat koordinasi ini dan mendukung gerakan digitalisasi yang tengah diupayakan oleh BI.

“Kami di Bali juga sudah membangun kolaborasi dengan BPD dan gerakan digitalisasi kami berkembang progresif,” cetusnya.

Sekda Dewa Indra juga menyinggung pengembangan sektor pariwisata yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19 dan kini mulai pulih. Namun, ia juga menyoroti munculnya isu-isu sensitif seperti over tourism, wisatawan nakal, dan masalah lingkungan seperti sampah dan pungutan wisman.

Baca Juga:  Angin Kencang, Pelabuhan Penyeberangan Ditunda Sementara

“Kami harus menyikapi dan menyelesaikan isu-isu ini dengan baik,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa Pemprov Bali telah memiliki regulasi terkait pembangunan pariwisata berkelanjutan melalui Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2020, yang kini perlu diterapkan secara optimal setelah pandemi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, dalam laporannya menyebutkan bahwa Rakorwil ke-3 ini bertujuan untuk membangun sinergi dan koordinasi antara berbagai pihak di level regional hingga nasional. Ia berharap Rakorwil ini dapat menghasilkan strategi yang bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi di Bali, NTB, dan NTT.

Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, juga hadir dan menekankan pentingnya digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga:  Pemkab Buleleng Gelar Rapat Orientasi RPJPD 2025-2045

Ia menginformasikan bahwa Bank Indonesia tengah membangun literasi digital di seluruh pelosok untuk mendukung pembangunan sektor pariwisata.

“Kami berharap Rakorwil ini dapat merumuskan strategi untuk menghadapi tantangan di sektor pariwisata,” ujarnya.

Pembukaan Rakorwil Bali Nusra ditandai dengan pemukulan gong oleh Deputi Gubernur BI Filianingsih Hendarta dan Sekda Dewa Indra, disaksikan oleh Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Erwin Soeriadimadja, Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves Rustam Efendi, serta PJ Bupati Klungkung I Nyoman Jendrika. Klungkung diundang karena berhasil dalam pengendalian inflasi dan meraih penghargaan nasional sebagai satu-satunya kabupaten di Bali yang menerima insentif dari pemerintah pusat. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments