Rabu, April 23, 2025
BerandaBaliSekda Dewa Indra Inisiasi Gerakan Bersama Restorasi Terumbu Karang di Buleleng

Sekda Dewa Indra Inisiasi Gerakan Bersama Restorasi Terumbu Karang di Buleleng

UPDATEBALI.com, BULELENG – Pemprov Bali menginisiasi gerakan bersama restorasi terumbu karang di perairan laut Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Minggu, 28 Juli 2024.

Gerakan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar untuk memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-66 Provinsi Bali tahun 2024.

Gerakan restorasi terumbu karang ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali, Dewa Made Indra, didampingi Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Bali, Ny. Widiasmini Indra. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, bersama Pj. Ketua TP PKK Buleleng, Ny. Paramita Lihadnyana.

Gerakan restorasi terumbu karang ditandai dengan pengikatan fragmen karang oleh Sekda Dewa Indra, Pj. Bupati Buleleng, dan undangan lainnya pada struktur yang telah disiapkan. Struktur karang tersebut kemudian diletakkan di kawasan restorasi di bawah pengawasan Yayasan Karang Lestari. Sekda Dewa Indra dan Pj. Bupati Buleleng juga memantau kawasan restorasi yang telah mencapai dua hektare dengan menaiki perahu. Selain itu, Sekda Dewa Indra juga melakukan pelepasliaran rajungan ke laut lepas.

Baca Juga:  Polresta Denpasar Amankan Dua Pelaku Penganiayaan dan Penelantaran Anak

Pada hari yang sama, Pemprov Bali menyerahkan bantuan di bidang perikanan, sosial, dan komoditas lainnya di Wantilan Pura Segara, Desa Pemuteran. Bantuan sektor perikanan berupa 600 ribu telur ikan bandeng diberikan kepada Pokdakan Karya Mina Lestari, Desa Banyupoh, 600 ribu telur ikan kakap kepada Pokdakan Bintang Samudra Desa Penyabangan, dan 5 juta benur udang vaname kepada kelompok pembudidaya Jembrana. Untuk bidang sosial, Pemprov menyerahkan bantuan paket sembako kepada 10 lansia dan 20 balita berisiko stunting.

Pemprov Bali juga menyalurkan 500 bibit mangrove, 100 bibit pohon alpukat, dan 100 bibit pohon kelapa genjah kepada Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Teluk Sumberima. Bibit mangrove akan ditanam di Teluk Sumberkima. Pokmaswas Teluk Sumberkima adalah peraih penghargaan nasional dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI atas dedikasinya dalam merawat ekosistem mangrove dan terumbu karang. Secara simbolis, Sekda Dewa Indra melakukan penanaman bibit kelapa genjah di areal Wantilan Pura Segara, Desa Pemuteran.

Baca Juga:  Polisi Pastikan Mahasiswa UGM Tewas Jatuh dari Hotel Murni Bunuh Diri

Sekda Dewa Indra menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan acara perdana untuk memeriahkan HUT ke-79 Republik Indonesia dan Hari Jadi ke-66 Provinsi Bali dalam event bertajuk bulan kebangsaan.

“Beragam kegiatan akan mewarnai bulan kebangsaan, mulai dari kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan di darat maupun kawasan pantai. Di darat, kita akan laksanakan penanaman pohon, sementara di kawasan pantai hingga laut, kita akan isi dengan penanaman mangrove, bersih pantai, dan restorasi terumbu karang seperti yang kita lakukan hari ini,” ungkapnya. Selain itu, akan ada kegiatan kemanusiaan seperti layanan kesehatan, donor darah, layanan pemeriksaan mata, dan penyaluran bantuan kemanusiaan selama satu bulan penuh.

Terkait gerakan restorasi terumbu karang, Sekda Dewa Indra menyebut bahwa perairan Pemuteran adalah salah satu kawasan restorasi terumbu karang terbaik yang mendatangkan manfaat ekologis dan ekonomis. Terumbu karang di kawasan ini mampu mempertahankan populasi ikan dan menarik wisatawan untuk menikmati keindahan alam bawah laut melalui snorkeling dan diving.

Baca Juga:  Panen 90 Kg Sayur Buah, Desa Dauh Puri Kauh Manfaatkan Lahan Kosong untuk Pertanian di Perkotaan

“Jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini makin meningkat, sebagian besar tertarik menikmati keindahan terumbu karang,” ujarnya.

Pemprov Bali mendukung komunitas yang peduli terhadap pelestarian terumbu karang di Pemuteran.

“Komunitas pelestari terumbu karang di sini mendapat dukungan penuh dari masyarakat dengan tidak melakukan aktivitas menjaring ikan di kawasan restorasi,” tambahnya. Metode biorock yang diterapkan dalam restorasi ini diharapkan dapat diaplikasikan di kawasan perairan lainnya.

Menutup wawancara, Sekda Dewa Indra mengungkapkan kemungkinan perhitungan kompensasi kredit karbon untuk kawasan ini.

“Terumbu karang mempunyai daya serap karbon yang tinggi, ini bisa menjadi sumber pendapatan baru,” katanya.

Ia juga mengajak masyarakat untuk terus mendukung gerakan restorasi terumbu karang dan menjaga kelestarian lingkungan sekitar agar semakin banyak wisatawan berkunjung ke wilayah ini. (yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments