Jumat, April 25, 2025
BerandaBaliSekda Dewa Indra Harap BMKG dan Pemprov Bali Bisa Kolaborasi Tangani Penyebaran...

Sekda Dewa Indra Harap BMKG dan Pemprov Bali Bisa Kolaborasi Tangani Penyebaran DBD Melalui Program DBDKlim

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra, memimpin acara Seminar Nasional Iklim dan Kesehatan dengan tema “Pemanfaatan Informasi Iklim BMKG untuk Antisipasi Kejadian Penyakit Demam Berdarah Dengue” serta Peluncuran Produk Layanan DBDKlim Provinsi Bali di Ruang Theater Dr. A.A. Made Djelantik, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Dewa Indra menyambut baik inisiatif Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang menciptakan DBDKlim untuk menanggulangi dampak Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan lebih cepat dan efektif. Dewa Indra menekankan pentingnya kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Bali dan BMKG untuk merespons dampak DBD secara tepat.

Baca Juga:  Pemprov Bali Fasilitasi Pemulangan Warga dari Zona Konflik Timur Tengah

“Saya berharap melalui kolaborasi antara Pemprov Bali dan BMKG, kita dapat merespons dampak DBD dengan lebih cepat. Dengan data dan variabel yang disediakan oleh DBDKlim, Dinas Kesehatan dapat merancang langkah-langkah penanggulangan yang tepat,” ujar Dewa Indra.

Ia juga mengungkapkan bahwa kasus DBD di Bali masih tinggi, khususnya di Denpasar, Gianyar, dan Badung, bahkan menyebabkan angka kematian. Berbagai langkah telah dilakukan, termasuk penggunaan nyamuk Wolbachia, meskipun masih kontroversial di masyarakat. Dewa Indra berharap para pakar dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang program nyamuk Wolbachia tersebut.

Baca Juga:  Jelang KTT G20 di Bali, Pengurangan Risiko Bencana Dilaksanakan Secara Masif

Dr. Ardhasena Sopaheluwakan, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, yang menjadi Keynote Speaker dalam acara tersebut, menjelaskan bahwa DBDKlim adalah inisiatif untuk menyajikan informasi yang menggabungkan ilmu iklim dan kesehatan masyarakat guna menanggulangi DBD.

“Dengan memanfaatkan prediksi iklim, informasi ini bertujuan untuk mengurangi kejadian DBD, mencegah wabah, melindungi masyarakat, dan mendorong praktik kesehatan yang berkelanjutan,” jelas Dr. Ardhasena.

DBDKlim telah berhasil diterapkan di Provinsi DKI Jakarta selama lima tahun terakhir dan kini dilanjutkan di Bali. Peringatan Dini DBD Berbasis Iklim (DBDKlim) Provinsi Bali akan diupdate setiap bulan dan didiseminasikan melalui website BMKG Bali. Informasi yang disajikan meliputi prediksi kecocokan kelembaban dan angka insiden DBD, sehingga dapat diambil langkah-langkah tindak lanjut untuk pencegahan dan penanganan DBD.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Serahkan Hibah Aset Tanah Desa Akah

Acara tersebut juga dihadiri oleh sejumlah narasumber, termasuk Priyanto Rahmatullah dari Bappenas, dr. Asik Surya dari Kemenkes RI, Marjuki dari BMKG, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. Sang Ged Purnama dari Fakultas Kedokteran UNUD, dan Prof. Dr. Nuning Nuraini dari Fakultas Matematika dan IPA – ITB. Mereka membahas berbagai aspek terkait pemanfaatan informasi iklim untuk pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk DBD.(yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments