UPDATEBALI.com, BADUNG – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, menghadiri acara Karya Melaspas Alit Pelinggih Balai Tajuk dan Pepelik Parahyangan di Pura Muaya, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan, pada Senin, Pon Wuku Gumbreg, 19 Agustus 2024. Acara yang bertepatan dengan Purnama Sasih Karo ini dipuput oleh Ida Rsi Agung Dawan Pemecutan dari Griya Pasraman Dawan Pemecutan, Jimbaran.
Dalam acara tersebut, Sekda Adi Arnawa didampingi oleh Camat Kuta Selatan I Ketut Gede Arta, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung I Ketut Murdita yang mewakili Kepala BPBD Badung, Lurah Jimbaran I Wayan Kardiyasa, Kelian Pura Muaya Jro Mangku Wayan Setor, serta Kepala Lingkungan dan Kelian Adat Banjar se-Desa Adat Jimbaran.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Adi Arnawa juga menyerahkan secara simbolis bantuan dari BPBD Badung sebesar Rp 320 juta kepada Bendesa Adat Desa Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga. Bantuan ini diberikan sebagai respons atas kerusakan yang terjadi di Pura Muaya akibat musibah angin kencang yang melanda pada Hari Raya Nyepi yang lalu.
Sekda Adi Arnawa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada BPBD Badung yang bergerak cepat dalam menanggulangi kerusakan tersebut. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Badung berkomitmen untuk selalu hadir di tengah masyarakat, terutama dalam menangani bencana tak terduga.
“Permasalahan infrastruktur di Kabupaten Badung, baik itu pembangunan maupun kerusakan, diperbaiki menggunakan dana PAD Badung yang berasal dari sektor pariwisata. Oleh karena itu, sektor pariwisata menjadi perhatian utama. Semoga dengan upacara melaspas alit ini, para Betara dan Betari yang berstana di sini memberikan kesehatan dan keselamatan bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara itu, Bendesa Adat Desa Jimbaran, I Gusti Made Rai Dirga, menyampaikan bahwa Balai Pepelik dan Balai Tajuk di Pura Muaya rusak akibat musibah angin kencang saat Hari Raya Nyepi. Ia juga mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Badung.
“Kami berharap ke depannya bisa lebih menjaga dan merawat infrastruktur yang ada di Desa Adat Jimbaran,” tuturnya. (den/ub)