UPDATEBALI.com, BADUNG – Sekretaris Daerah I Wayan Adi Arnawa secara resmi membuka Darmasaba Village Festival II Tahun 2024 yang bertempat di Lapangan Umum Desa Darmasaba, Kamis 15 Agustus 2024.
Festival yang mengusung tema “Menggali Warisan, Merangkai Inovasi Darmasaba Menuju Indonesia Emas” ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk anggota DPRD Bali I Bagus Alit Sucipta, anggota DPRD Badung Putu Yunita Oktarini, Ketua DWP Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa, Kadis Kominfo I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra, Camat Abiansemal beserta unsur tripika, Perbekel Desa Darmasaba, Bendesa Adat Darmasaba, Bendesa Adat Tegal, serta tamu undangan lainnya.
Sebagai bentuk dukungan dari Pemerintah Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 30 juta untuk mendukung kelancaran festival tersebut. Dalam sambutannya, Adi Arnawa mengapresiasi inisiatif Desa Darmasaba yang telah menyelenggarakan festival ini sebagai langkah nyata dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat untuk membangun dari pinggiran.
“Mewakili Bupati, saya memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Desa Darmasaba telah melaksanakan kebijakan pemerintah pusat dalam membangun desa melalui berbagai event seperti yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong dan mengembangkan UMKM khususnya di Desa Darmasaba,” ujar Adi Arnawa.
Festival ini juga menjadi ajang bagi berbagai UMKM lokal untuk menampilkan dan menjual produk mereka, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa. “Jika semua desa bisa melakukan hal yang sama, tentu pendapatan masyarakat akan semakin meningkat,” tambahnya. Ia juga menyoroti program Sidi Kumbara dari Pemkab Badung, yang memberikan fasilitas kredit maksimal Rp. 25 juta kepada UMKM, dengan seluruh bunga dibayar oleh pemerintah.
Perbekel Desa Darmasaba, Ida Bagus Surya Prabhawa Manuaba, melaporkan bahwa festival ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79. “Desa Darmasaba memiliki potensi yang luar biasa, baik dari sektor industri kecil menengah, UMKM, pertanian, perdagangan, hingga seni budaya. Melalui festival ini, kami ingin memberikan ruang bagi kreativitas dan kecintaan masyarakat terhadap seni dan budaya,” lapornya.
Festival ini menampilkan berbagai pementasan seni tradisional dan modern, serta lomba-lomba yang memberikan kesempatan kepada pelaku UMKM untuk memasarkan dan menjual hasil produksinya. (den/ub)