Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten Administrasi Pembangunan Kota Denpasar, AA Gde Risnawan, Kabag Administrasi Pembangunan, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, Perwakilan Desa Adat Pedungan, AA Made Gede Sukadana, Kelian Adat Banjar Pesanggaran, Wayan Widiada, Kelian Dinas Banjar Pesanggaran, Putu Sucipta, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kota Denpasar, serta warga Banjar setempat.
Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana mengatakan saat ini kondisi TPA Suwung sudah hampir penuh, sehingga diperlukan upaya terobosan dan langkah yang cepat untuk menangani Sampah di Kota Denpasar.
“Langkah strategis yang diambil untuk mengatasi sampah ini adalah dengan membangun TPST,” kata Alit Wiradana.
TPST kata dia sangat berbeda dengan TPA yang mana sampah hanya ditimbun saja, sementara TPST merupakan tempat dimana diadakannya kegiatan pengolahan sampah mulai dari pengumpulan, pemilahan, pendaur ulangan serta akhir dari semua proses pengolahan sampah sehingga menghasilkan kompos, pupuk, pelet serta barang yang mempunyai nilai ekonomis dan hanya menyisakan 6 persen residu. Pembangunan TPST ini merupakan upaya berkelanjutan untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Denpasar. Sehingga dari sosialisasi ini diharapkan dapat menjaring aspirasi masyarakat dalam mendukung program strategis pengolahan sampah secara berkelanjutan.
“Melalui sosialisasi ini kami berharap masyarakat   Pedungan khususnya warga Banjar Pesanggaran tidak lagi trauma terhadap masalah sampah, karena di TPST ini sampah akan diolah sedemikan rupa. Selain masyarakat    dapat bekerjasama dalam mewujudkan program pemerintah dalam menangani masalah sampah dengan peduli terhadap lingkungan yang diawali dengan kesadaran mulai dari diri sendiri sehingga mengerti akan lingkungan bersih dan sehat ,” ujar Alit Wiradana.
Sementara Kabag Adbang Gde Cipta Sudewa menambahkan TPST ini akan dibangun diatas lahan seluas 1,5 di areal Tahura Suwung yang menggunakan dana LOAN dari World Bank. Untuk pengerjaanya diharapkan tanggal 1 April sudah memasuki tahap lelang sehingga diharapkan bulan September sudah selesai dan bisa langsung beroperasi serta mampu mengolah sampah mencapai 450 ton per hari.
“Â Jika TPST Suwung sudah beroperasi akan mampu menyerap dan mengolah sampai 450 ton per hari,” Cipta Sudewa.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengatasi masalah sampah di Kota Denpasar, tahun 2022 Pemkot Denpasar akan membangun 2 TPST lainnya yakni TPST di Desa Padangsambian Kaja dan TPST Desa Kesiman Kertalangu.