UPDATEBALI.com, BADUNG – Sekda Adi Arnawa menghadiri Karya Pemelaspasan Purna Pugar Pura Hyang Daksinaning Panti Nararya Dalem Benculuk Tegeh Kori Dalem Sri Aji Kresna Kepakisan di Banjar Campuhan, Desa Adat Kerobokan, pada Senin 1 Juli 2024.
Acara tersebut dipuput oleh Ida Begawan Agrasageni dari Griya Sanggulan Kediri Tabanan dan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh masyarakat, termasuk Camat Kuta Utara Eka Permana, Lurah Kerobokan, Bendesa Adat Kerobokan, Pelingsir Puri Kawan Carangsari, Kepala Lingkungan, serta Kelian Banjar Campuhan.
Sebagai bentuk dukungan dan komitmen pemerintah, Sekda Adi Arnawa menyerahkan dana hibah fisik anggaran perubahan tahun 2023 sebesar Rp. 1,5 miliar lebih serta tambahan dari dana pribadinya sebesar Rp. 5 juta.
Dalam sambutannya, Sekda Adi Arnawa yang mewakili Bupati Badung mengucapkan puja pengastuti kepada Ida Sang Hyang Widhi agar Karya Pemelaspasan yang dilaksanakan pada Anggara Kliwon Wuku Dukut berjalan lancar dan mencapai kesempurnaan.
“Pemerintah akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk meringankan beban masyarakat baik dalam perbaikan fisik maupun non fisik, dari hulu seperti perbaikan pelinggih-pelinggih baik itu Pura Sad Kahyangan termasuk juga Pura Dadia,” ujarnya.
Sekda Adi Arnawa juga mengingatkan masyarakat bahwa Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Badung bersumber dari pariwisata, sehingga penting untuk melestarikan pariwisata berbasis budaya Hindu.
“Yang harus dan penting kita lakukan, mengingat Badung adalah daerah yang sumber pendapatannya adalah bersumber dari pariwisata, pariwisata berbasis budaya yang bernafaskan agama Hindu. Itulah makanya pemerintah sangat komitmen akan tetap meneruskan program-program Bapak Giri Prasta, karena adat dan budaya ini adalah hulu pariwisata kita di Badung,” imbuhnya.
Ketua Panitia, Wayan Suandi, menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Badung yang diwakili oleh Sekda Adi Arnawa atas bantuan biaya pemugaran fisik Pura.
“Kami berharap kedepannya Pemerintah akan selalu hadir ditengah-tengah kami, terlebih di tahun 2025 kami merencanakan untuk melaksanakan karya ngenteg linggih yang tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar,” jelasnya.
Dengan kehadiran dan dukungan pemerintah, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus terlaksana dengan baik, menjaga kelestarian budaya dan adat yang merupakan kekayaan serta identitas Kabupaten Badung.(den/ub)
