UPDATEBALI.com, BADUNG – Upacara Pemelaspasan Balai Banjar Adat Panca Warga, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, menjadi momen sakral yang disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Upacara yang dipimpin oleh Pemangku Prajapati Made Gerih ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Perbekel Desa Mengwitani, Nyoman Suardana, serta warga setempat.
Sebagai wujud komitmen dan perhatian Pemerintah Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa secara simbolis menyerahkan bantuan dana hibah sebesar Rp 1,1 milyar kepada Kelihan Adat Banjar Panca Warga, I Ketut Gede Widnyana. Penyerahan ini turut disaksikan oleh seluruh krama setempat.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Adi Arnawa menyampaikan rasa syukurnya dapat menyaksikan langsung pelaksanaan upacara Pemelaspasan Balai Banjar Adat Panca Warga tersebut. Ia menekankan bahwa kegiatan ini menjadi bukti konkret respons dan komitmen Pemerintah Kabupaten Badung, di bawah kepemimpinan Bupati Nyoman Giri Prasta, terhadap budaya Bali.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan kita harus selalu bersyukur kepada Sang Pencipta karena dengan anugerah-Nya kita bisa melaksanakan kegiatan ini,” ujar Sekda Adi Arnawa.
Adi Arnawa juga mengajak semua warga untuk terus memohon kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar upacara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan rahayu. Dia juga memberikan pesan agar selalu menjaga persatuan, mempererat rasa kekeluargaan, kebersamaan, serta semangat gotong royong dalam setiap kegiatan.
Kelihan Adat Banjar Panca Warga I Ketut Gede Widnyana menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Sekda Adi Arnawa dan Pemerintah Kabupaten Badung. Pembangunan renovasi dan finishing balai banjar ini merupakan hasil dari bantuan hibah Bupati Badung pada anggaran perubahan tahun 2023.
“Dengan bantuan ini, kami masyarakat bisa melaksanakan perbaikan bangunan Balai Banjar Adat Panca Warga dan sudah berjalan dengan lancar sesuai yang kami harapkan,” jelas Widnyana.
Diharapkan, dengan adanya pembangunan ini, Balai Banjar Adat Panca Warga akan menjadi tempat yang lebih baik dan nyaman bagi masyarakat, serta tetap menjadi salah satu penjaga nilai-nilai kearifan lokal dan ajaran Tri Hita Karana yang kental dalam kehidupan masyarakat Bali.(den/ub)
