UPDATEBALI.com, BADUNG – Sekretaris Daerah Badung, I Wayan Adi Arnawa, menghadiri dan membuka secara resmi lomba layang-layang yang diselenggarakan oleh Asoka Kite Team dari ST. Wira Bhakti Banjar Pande, Desa Mengwi.
Acara tersebut berlangsung di persawahan Subak Tungkub Munduk Tengah, Desa Mengwi, pada Minggu 19 Mei 2024. Turut hadir dalam acara ini adalah Perwakilan Camat Mengwi, unsur tripika, Perbekel Desa Mengwi, Bendesa Adat Mengwi, Pekaseh Subak Tungkub, serta para peserta lomba.
Sebagai bentuk dukungan dan motivasi, Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 30 juta dari Pemerintah Kabupaten Badung. Dalam sambutannya, Adi Arnawa menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan lomba layang-layang ini, yang dianggap sebagai salah satu potensi pariwisata berbasis kearifan lokal.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Sebagai daerah pariwisata, kita harus terus mendorong semua potensi yang kita miliki, terutama yang berbasis kearifan lokal, agar dapat menarik lebih banyak pengunjung ke Bali, khususnya ke Badung. Saya hadir di tengah-tengah sawah Subak Tungkub yang luar biasa ini, yang masih memiliki banyak lahan terbuka. Kita perlu melestarikannya dan saya berharap generasi muda selalu bersama-sama menjaga pertanian kita, karena pertanian adalah kekuatan fundamental kita ke depan,” ujar Adi Arnawa.
Perbekel Desa Mengwi, I Nyoman Suwarjana, mewakili ST. Wira Bhakti Banjar Pande Mengwi, mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah terhadap kegiatan generasi muda. Lomba layang-layang kali ini diikuti oleh 649 peserta yang berlomba dalam berbagai kategori, termasuk layang-layang tradisional bebean, pecukan, janggan, janggan buntut, dan bebean kaplik.
Kegiatan lomba layang-layang ini telah direncanakan sejak sebulan lalu melalui technical meeting, dan sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2021. Namun, pelaksanaannya tertunda akibat pandemi Covid-19 dan baru bisa dilaksanakan pada tahun 2024 oleh ST. Wira Bhakti Banjar Pande.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah dan antusiasme masyarakat, diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan untuk melestarikan budaya lokal serta mendukung pariwisata dan pertanian di Kabupaten Badung. (den/ub)