UPDATEBALI.com, BULELENG – Sebuah rumah milik pasutri (pasangan suami istri) yang berlokasi di Banjar Dinas Alas Harum, Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng hangus terbakar pada Selasa (13/9/2022) sekitar pukul 09.30 Wita.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya membenarkan adanya peristiwa tersebut, dimana sebelumnya korban selaku pemilik rumah bernama Putu Sedana (70) sempat melihat istrinya bernama Ketut Nami sedang memasak di dapur menggunakan kayu bakar pada pagi hari. Diduga usai memasak, api dari kayu bakar itu masih dalam keadaan hidup, kemudian korban langsung pergi ke sawah namun istrinya masih berada dirumah.
Selanjutnya korban menjalankan aktivitas nya seperti biasa di sawah, namun kemudian keponakan korban bernama Made Yasa Astawa menghampiri korban dengan tujuan untuk mengajaknya pulang. Namun setibanya dirumah korban pun mendapati api yang masih menyala membakar seluruh rumahnya.
“Korban tidak ingin melaporkan peristiwa tersebut ke kantor polisi. Sebab korban menyadari penyebab kebakaran tersebut karena kelalaian istri dan dirinya sendiri. Selain itu tidak ada orang yang dicurigai korban,” Ucap Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi pada Selasa (13/9/2022).
Sementara itu AKP Sumarjaya mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari saksi yang merupakan tetangga korban bernama Kadek Arianto alias Moleh, dimana saat peristiwa itu terjadi saksi sempat mendengar teriakan minta tolong dari istri korban. Mendengar hal itu saksi pun langsung mendatangi rumah korban, setibanya disana korban mendapati kobaran api sudah membesar membakar rumah korban, saksi kemudian langsung berusaha menyelamatkan istri korban yang dalam keadaan pingsan.
“Saksi (Moleh) mendengar bahwa istri korban berteriak minta tolong, kemudian saat dihampiri ternyata sudah dalam keadaan pingsan. Saat itu saksi langsung menyelamatkan istri korban dan membawanya ke puskesmas terdekat,” Ujar AKP Sumarjaya.
Kini akibat kejadian tersebut, rumah yang menjadi tempat tinggal korban beserta isinya berupa satu lemari kayu, satu lemari plastik, pakaian, kompor, mesin air, beras 500 kilogram, dua buah kasur, telivisi, parabola, dua buah cincin emas, peralatan dapur, empat sak pupuk urea, dan uang tunai sebesar Rp 2 juta.
“Kita belum bisa memastikan kerugian pasti akibat kejadian ini, namun kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 50 Juta,” Tandas AKP Sumarjaya. (diana/ub)
