Minggu, Maret 9, 2025
BerandaKesraSebanyak 11 Nelayan Aceh Timur Ditangkap Otoritas Thailand

Sebanyak 11 Nelayan Aceh Timur Ditangkap Otoritas Thailand

UPDATEBALI.com, Banda Aceh, – Panglima Laot menyatakan otoritas keamanan laut Thailand dilaporkan menangkap 11 nelayan asal Kabupaten Aceh Timur karena masuk wilayah negara tersebut tanpa izin.

“Berdasarkan informasi kami terima, ada 11 nelayan Aceh Timur ditangkap aparat keamanan Thailand,” kata Panglima Laot Idi Cut, Herman, di Aceh Timur, Rabu.

Ke-11 nelayan tersebut merupakan anak buah kapal KM Boat Nakri. Kapal motor tersebut ditangkap di perairan laut Phuket, Thailand pada Sabtu (18/6). Sebelumnya, mereka berangkat dari Kuala Idi Cut pada Minggu (12/6).

Baca Juga:  Wabup Ipat Serahkan Bantuan Bencana di Gilimanuk dan Banyubiru

Nama-nama para nelayan tersebut, kata Herman, belum diketahui. Mereka melaut tidak meninggalkan surat apa pun seperti surat laik operasi (SLO) dan lainnya.

“SLO merupakan surat keterangan menyatakan bahwa kapal memenuhi persyaratan administrasi dan kelayakan untuk melakukan kegiatan perikanan,” kata Herman.

Sementara, Kepala Satuan Polisi Air Polres Aceh Timur Iptu Zainurusydi mengatakan adanya kapal nelayan beserta anak buah kapalnya asal Kabupaten Aceh Timur tersebut ditangkap di Thailand.

Baca Juga:  Wujudkan Transparansi Yankes, Bupati Mahayastra Launching Aplikasi Gianyarku Aman

“Mereka ditangkap karena pelanggaran batas wilayah perairan. Hasil koordinasi kami, kapal tersebut keluar dari muara Kuala Idi Cut, bukan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Idi,” kata Iptu Zainurusydi.

Iptu Zainurusydi mengatakan kapal nelayan tersebut melaut tidak dilengkapi dokumen seperti surat izin berlayarnya, surat izin penangkapan ikan, sehingga menyulitkan untuk mengetahui siapa saja anak buah kapal yang ditangkap tersebut.

Baca Juga:  Delterra-DLHK Denpasar Perkuat Kerja sama daur ulang sampah

“Namun begitu, kami terus berupaya mencari siapa saja anak buah kapal yang ditangkap di Thailand tersebut. Termasuk berkoordinasi dengan Panglima Laot dan pemilik kapal,” kata Iptu Zainurrusydi. (ub/Antara)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments