UPDATEBALI.com, TABANAN – Selama hari raya Nyepi, layanan kesehatan seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tabanan dan RSUD Singasana tetap beroperasi dan siaga menerima pasien. Meski begitu, tidak ada kasus gawat darurat yang bersifat fatal dibawa ke IRD ke dua rumah sakit tersebut.
{bbbanner}
Menurut Direktur RSUD Singasana, dr. I Wayan Dodi Setiawan, selama hari raya Nyepi, IRD RSUD Singasana menerima 9 pasien, dimana 7 pasien harus menjalani rawat inap. Mayoritas pasien datang karena mengalami diare dan demam. Namun, ada juga pasien yang menderita maag, sesak karena asma, dan anak-anak yang mengalami dehidrasi akibat diare. Dodi mengatakan bahwa kebanyakan pasien dibawa oleh Pecalang, tetapi ada juga yang datang sendiri.
{bbbanner2}
Sementara itu, RSUD Tabanan juga menerima sebanyak 54 pasien selama Nyepi berlangsung. Dari jumlah tersebut, 34 pasien adalah pasien penyakit dalam dan 20 pasien bedah. Kasubdid Rawat Jalan dan Rawat Inap RSUD Tabanan dr. Made Karna memaparkan jika pasien penyakit dalam yang datang selama Nyepi ke RSUD Tabanan kebanyakan karena sesak nafas akibat asma. Sementara sebanyak 20 orang pasien bedah didiagnosa tidak bisa kencing.
"Kasus bedah tidak bisa kencing ini semuanya kasus baru dan memerlukan penanganan bedah segera," jelas Karna. (tia/ub)