UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Rutan Negara Kelas IIB Negara (Rutan Negara) di Jembrana terus memberikan pembinaan baik kepribadian maupun kemandirian bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Salah satu ragam pembinaan yang banyak diminati adalah ayam petelur pada bidang peternakan. Sebanyak 500 ekor ayam petelur berhasil menghasilkan 13-15 kerat telur ayam atau sekitar 400 hingga 450 butir telur setiap harinya. Pokja babi juga tak kalah diminati masyarakat dengan total 40 ekor babi telah sukses diternak pada 14 kandang babi yang tersedia. Batako juga laris pelanggan dengan sebanyak 1800 buah terjual selama bulan April ini.
{bbbanner}
Seluruh jenis pembinaan kemandirian seperti perkebunan, perikanan, batako, meubelair, dan las terkumpul dalam satu tempat yang mengambil lokasi di Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Rutan Negara. Pokja-pokja tersebut merupakan hasil kerjasama dengan pihak ketiga, seperti bantuan kambing dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana. Beberapa kegiatan pembinaan juga merupakan swadaya seperti Jasa Laundry, Jasa Cuci Motor, dan Perkebunan.
Nyoman Tulus Sedeng selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan menyampaikan, bahwa kegiatan pembinaan kemandirian di Rutan Negara ini sangat beragam dari yang bertempat di SAE maupun di luar SAE. Beberapa kegiatan pembinaan tersebut di antaranya peternakan kambing, sapi, ayam petelur, entok, kambing, ayam jago, dan babi. Sementara di perkebunan, terdapat kangkung dan bayam hidroponik, tomat, terong, jagung, dan vanili. Selain itu, terdapat kegiatan perikanan, yaitu ikan gurami, patin, dan lele.
"Produk WBP yang dihasilkan masih menjadi incaran di masyarakat karena harganya murah dan kualitas terjamin. Produk-produk tersebut dipasarkan melalui social media dan langsung ke masyarakat oleh petugas pembinaan," jelas Tulus, Kamis 4 Mei 2023.
Sementara Kepala Rutan Negara, Lilik Subagiyono mengatakan, pihaknya akan terus berusaha mendorong seluruh bakat yang dimiliki WBP untuk dapat dikembangkan selama menjalani masa pidana.
"Kami berusaha memfasilitasi melalui Sarana Asimilasi dan Edukasi agar para anak kami (WBP) memiliki keterampilan selama berada di sini (rutan) sebagai bekal nanti kembali ke masyarakat," katanya.
Selian itu, kata dia, pihaknya juga gencar bekerjasama dengan pihak ketiga dalam pembinaan kemandirian maupun kepribadian bagi WBP. "Kami harapkan segala ragam pembinaan kemandirian yang kami telah sediakan agar ilmunya diambil sebanyak – banyaknya bagi seluruh WBP di Rutan Negara," pungkasnya. (dik/ub)