UPDATEBALI.com, TABANAN – Atap tiga ruang kelas SDN 1 Gadung Sari, desa Gadung Sari, kecamatan Selemadeg Timur ambruk. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, karena ambruknya bangunan sekolah tersebut kemungkinan terjadi, Senin (29/8/2022) dini hari dan baru diketahui Selasa (30/8/2022) saat jam masuk sekolah oleh guru setempat. Untuk sementara, sejumlah siswa pun memanfaatkan teras sekolah untuk proses belajar mengajar.
Kepala SDN I Gadung Sari, I Nyoman Widana mengatakan, SDN 1 Gadung Sari berdiri tahun 1951. Dimana sebelum atap ambruk, kondisi bangunan sekolah dengan tiga ruang kelas tersebut sudah tidak layak dan lama tidak digunakan karena berbahaya untuk siswa dan guru.
“Konstruksi atap bangunan terbuat dari kayu dan sudah keropos ditambah hujan lebat Senin malam jadi atapnya ambruk. Dan sudah lama tiga ruang kelas ini kami kosongkan untuk mencegah hal hal yang membahayakan,�terangnya.
Dengan jumlah siswa total sebanyak 41 orang, lanjut kata Widana untuk proses belajar mengajar masih bisa tetap berjalan baik, meski sementara harus menggunakan emper sekolah ataupun pinjam tempat bermain PAUD. Widana menambahkan, untuk rehab tiga ruang kelas tersebut, sudah coba berulang kali diajukan ke dinas, hanya saja belum bisa terealisasi, lantaran kendala kepemilikan lahan.
Kepala pelaksana BPBD Tabanan I Nyoman Srinada Giri menjelaskan, dari hasil turun cek kelokasi, memang kondisi bangunan sudah lama dengan kayu lapuk. Ditambah lagi hujan deras semalaman, membuat bangunan tiga ruang kelas ambruk. Tingkat kerugian ditafsir Rp 250 juta.
“masih kita cek dulu tingkat kerusakannya, agar bisa secepat mungkin bangunan diperbaiki,�terangnya.
Kepala bidang pendidikan SD, I Made Sukanitera menjelaskan, SDN 1 Gadung Sari menyampaikan kedatangannya untuk mengecek langsung situasi di lapangan sebagai bahan laporan kepada Kadis Pendidikan Tabanan. Dan terkait perbaikan bangunan sekolah yang roboh akan menjadi skala prioritas agar tidak terganggunya proses belajar mengajar. (den/ub)
