UPDATEBALI.com, BULELENG – Dua rekaman video kamera CCTV berdurasi 9 detik dan 38 detik yang memperlihatkan peristiwa pelecehan seksual dan percobaan pemerkosaan seorang dosen terhadap mahasiswinya viral di media sosial (medsos), pada Jumat 5 Mei 2023.
Aksi tersebut diunggah akun instagram @aryulangun, dimana peristiwa itu terjadi di sebuah kost yang ada di wilayah Kabupaten Buleleng, pada Jumat 5 Mei 2023, dinihari sekitar pukul 01.15 Wita. Dalam rekaman CCTV, tampak korban tengah duduk di depan kamar.
{bbbanner}
"Rekaman CCTV pelecehan seksual & percobaan pemerkosaan oleh oknum dosen terhadap mahasiswinya," tulis @aryulangun pada postingannya.
Kemudian pada video itu juga tampak seorang pria beberapa kali mencoba menarik korban masuk kedalam kamar dengan memegang bagian pinggangnya, korban terlihat menolak dan berusaha melawan aksi dosen tersebut.
Selain itu, postingan itu juga membeberkan kronologi kejadian, dimana awalnya korban sempat membuat status terkait permasalahan hidupnya di whatsapp. Status itupun dilihat dan dikomentari dosen dan menawarkan solusi serta menanyakan alamat korban, karena dosen itu terkenal baik tanpa rasa curiga korban mengirim lokasinya.
Baca juga:
Walikota Jaya Negara Ngayah Nyanggingin Serangkaian Karya Metatah Massal Desa Adat Pohgading
Namun saat sampai di kost korban, dosen tersebut malah meraba tubuh korban, sehingga saat itu korban langsung membuka pintu kamarnya. Sang dosen pun menarik paksa korban untuk masuk kembali ke dalam kamar, hanya saja korban menolak.
"Saking gemetar dan syoknya, mahasiswi takut berteriak dan hanya mampu melawan dengan mencoba keluar kamar," tulis akun tersebut.
Sementara itu, akun tersebut juga menuliskan seluruh percakapan whatsapp sudah dihapus dosen tersebut. Selain itu mahasiswi ini juga dipaksa untuk bungkam dan diancam skripsinya akan digagalkan, beruntung korban sempat memotret dosen tersebut di kamar dan segera meminta rekaman CCTV.
"Tolong bantu mahasiswi ini menemukan keadilan dan masa depan pendidikannya. Jangan sampai dia gagal skripsi karna ancaman dosen tersebut padahal sudah jelas dia adalah korban pelecehan jika dilihat dari rekaman CCTV yang ada," akhir tulis akun tersebut.
Disisi lain, Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP Picha Armedi mengatakan saat ini peristiwa itu masuk diselidiki, mengingat hingga kemarin sore, pihaknya belum mendapat laporan, namun penyidik tetap melakukan pengecekan ke lokasi kejadian.
"Setelah diketahui tempatnya, kami akan cek ke TKP. Baru viral hari ini, masih lidik ke lapangan. Video dijadikan sebagai alat bukti, kami akan sita CCTV-nya. Akan kami tindaklanjuti meski belum dilaporkan," Ucap AKP Picha.(dna/ub)
