Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsTim SAR Gabungan Memperluas Operasi Pencarian Korban Kapal Terbakar

Tim SAR Gabungan Memperluas Operasi Pencarian Korban Kapal Terbakar

 

UPDATEBALI.com, KUPANG – Tim SAR gabungan yang terdiri atas Basarnas, TNI AL dan Polri dan pemda memperluas area pencarian korban kapal Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Senin (24/10) lalu.

"Kita sudah perluas area pencarian sampai ke Pulau Batik dan proses pencarian terus dilakukan hingga saat ini, " kata Kepala Seksi Pencarian dan dan Siaga Kantor SAR Kupang Saidar Rahman Jaya saat dihubungi dari Kupang, Rabu (26/10/2022).

Saidar mengatakan bahwa saat ini dirinya memimpin operasi pencarian para korban kapal cepat Cantika Express 77 yang sudah dilakukan sejak Senin (24/10) lalu.

Dia mengatakan operasi pencarian sampai ke Pulau Batik menggunakan RIB 10 yang pergerakannya lebih efisien.

Sampai dengan pukul 12.00 WITA, kata dia, pihaknya masih belum menemukan korban yang hilang akibat terbakarnya kapal tersebut, namun proses pencarian terus dilakukan.

Baca Juga:  Wujudkan Double Degree dan Joint Research, Dekan Swinborne Prof. Alex Stojcevski Kunjungi FT Unud

"Masih nihil sampai saat ini. Kami sudah sampai ke tanjung mas tetapi masih nihil, " katanya.

Ia menjelaskan kendala yang dihadapi dalam proses pencarian adalah cuaca. Namun hal itu tidak menyurutkan semangat mereka untuk melakukan pencarian para korban.

Terhitung sejak Senin (24/10) sampai Rabu (26/10) sudah terdapat 17 korban jiwa yang ditemukan.

Baca Juga:  Kolaborasi Pemkab Buleleng dan SETC Sukses Latih Remaja Difabel Jadi Barista

Saidar menambahkan sesuai dengan SOP maka operasi SAR akan dilakukan selama tujuh hari terhitung sejak Senin (24/10).

Pihaknya belum bisa memastikan jumlah penumpang yang menjadi korban yang hilang, karena itu proses pencarian terus dilakukan.

Terkait alat yang digunakan, KN SAR Antareja Basarnas Kupang, RIB 10 Basarnas Kupang, 1 unit truk personel, 1 unit Rescue D-Max, peralatan komunikasi, peralatan medis, dan peralatan SAR pendukung lainnya, demikian Saidar Rahman.(ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments