UPDATEBALI.com, TABANAN – Jumlah koperasi sampai dengan tahun 2023 di kabulkan Tabanan teracatat sebanyak 576 koperasi. Dari total tersebut, berstatus aktif 414 koperasi, dan tidak aktif 162 koperasi. Dinas Koperasi, UKM dan Tenaga Kerja kabupaten Tabanan pun berencana membentuk tim yang nantinya turun langsung melakukan pembinaan serta pendampingan secara tatap muka.
Kepala Bidang Kelembagaan, Pemberdayaan, Pengawasan dan Pengembangan Koperasi, I Gusti Putu Bagus Sudika mengatakan tim yang dibentuk ini bertugas mengaktifkan kembali koperasi yang ada dalam status tidak aktif, termasuk yang sudah aktif pun ldilakukan pendampingan, pembinaan serta pengawasan.
Baca juga:
Gandeng Industri Ternama, SMK TI Bali Global Badung Gelar Seminar Nasional Kewirausahaan Sekolah
“Sebenarya ada klinik berkolabrasi sama Dekopinda, kalai ada aduan termasuk gagal bayar fungsi klinik ini untuk mengobati dan mediasi permasalahan yang ada di Koperasi, namun tim yang rencana kami bentuk bisa lebih mengena langsung tatap muka agar cepat dicarikan solusi jika ditemukan persoalan,”terangnya.
{bbbanner}
Lanjut diterangkan, indikator menentukan koperasi tidak aktif adalah apabila koperasi tersebut tidak menggelar atau melaporkan pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tiga kali berturut-turut, kemudian ada yang gagal bayar karena kredit macet hingga akhirnya koperasi tutup. Dan ada juga koperasi yang usahanya memang tidak berjalan baik.
“koperasi tidak aktif ini ada yang benar-benar sudah tutup, namun ada juga yang masih masih jalan namun hanya unit usaha pendukungnya seperti unit usaha jasa pembayaran, unit usaha saprodi/pupuk saja untuk KUD, dan ada juga yang buka hanya mencari kredit yang belum bayar saja,”tuturnya.(tia/ub)
