Minggu, Maret 9, 2025
BerandaNewsSempat Konsumsi Lawar Getih, Warga Buleleng Suspek Meningitis

Sempat Konsumsi Lawar Getih, Warga Buleleng Suspek Meningitis

 

UPDATEBALI.com, BULELENG – Pasien dengan suspek meningitis babi di wilayah Kabupaten Buleleng jadi perbincangan publik. Pasalnya hingga akhir Mei 2023, ada 10 warga yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Buleleng usai sempat mengonsumsi lawar getih (darah babi mentah).

Dokter Spesialis Neurologi RSUD Buleleng, Luh Putu Lina Kamelia mengatakan, terakhir Rabu 31 Mei 2023 pihaknya menerima kedua pasien asal Desa Penglatan dan Desa Sari Mekar, Kecamatan Buleleng dengan gejala nyeri kepala, demam, kaku leher serta ketulian mendadak.

Dimana seminggu sebelum dilarikan ke rumah sakit kedua pasien tersebut sempat mengonsumsi lawar getih. Sehingga nanti sampel kultur kedua pasien itu akan diambil untuk dicek di Mikrobiologi Klinik untuk memastikan positif meningitis atau tidak.

Dengan adanya tambahan tersebut, sehingga kini suspek meningitis bertambah menjadi delapan orang, namun sudah ada dua pasien lain yang dinyatakan positif meningitis, tapi keadaanya sudah mulai membaik dan masih mengalami gangguan pendengaran.

Baca Juga:  Kasus Pencurian Pratima Terjadi di Pura Dalem Desa Adat Rejasa Penebel

"Dari sampel kultur pasien yang diambil untuk dicek di Mikrobiologi Klinik, hasilnya hanya ada dua yang dinyatakan positif," Ucap Dokter Spesialis Neurologi RSUD Buleleng, Luh Putu Lina Kamelia, Jumat 2 Juni 2023.

Disamping itu, Dr. Lina Kamelia menyampaikan bahwa sudah ada satu pasien asal Kelurahan Liligundi, Kecamatan Buleleng yang dinyatakan meninggal dunia. Namun pihaknya belum memastikan itu disebabkan akibat meningitis karena pihaknya belum sempat mengambil sampel.

Baca Juga:  Main Dealer Astra Motor Kaltim 2 Diresmikan, Hadirkan Layanan Modern dan Ramah Lingkungan

Meski demikian, pasien tersebut memiliki gejala yang mengarah pada meningitis seperti tanda kaku pada leher serta penurunan kesadaran. Pasien juga sempat diduga memiliki gangguan jiwa lantaran saat dibawa pihak keluarga, pasien tersebut mengamuk.

"Dari pemeriksaan fisik memang ada tanda seperti penurunan kesadaran. Tapi gejalanya memang tidak spesifik sekali," Tandas Dr. Lina Kamelia. (dna/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments