Senin, Maret 10, 2025
BerandaHukum & KriminalPolisi Dalami Motif Dua WNA Miliki KTP Indonesia di Bali

Polisi Dalami Motif Dua WNA Miliki KTP Indonesia di Bali

 

UPDATEBALI.comDENPASAR – Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Bali mendalami motif dua warga negara asing (WNA) asal Suriah dan Ukraina yang memiliki kartu tanda penduduk (KTP) Indonesia di Bali.

 "Ada agen dari warga Bali menghubungkan mencari KTP. Yang bersangkutan ingin melakukan investasi untuk mempermudah pencairan dana anggaran seperti itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Bali Komisaris Besar Polisi Stefanus Satake Bayu Setianto di Denpasar, Bali, Jumat 10 Maret 2023.

{bbbanner} 

Penyelidikan terhadap kasus dugaan pemalsuan dokumen yang melibatkan dua warga negara asing asal Suriah bernama Mohamad Zghaib bin Nizar dan warga Ukraina berinisial WN masih berjalan hingga kini. Kedua WNA tersebut ditahan imigrasi setelah terjaring razia Tim Pengawas Orang Asing beberapa waktu lalu.

Baca Juga:  Kasus Korupsi Dana APBDes Temukus Dilimpahkan ke JPU

Selain menahan dua WNA tersebut, kini giliran Polda Bali mendalami peran saksi-saksi lain yang turut terlibat dalam pengurusan dokumen tersebut. Pasalnya, KTP yang ada pada kedua WNA tersebut resmi dikeluarkan oleh Dinas Pendudukan Catatan Sipil Kota Denpasar.

 Beberapa orang yang diperiksa oleh Polda Bali masih berstatus sebagai saksi.

"Ada beberapa yang dilakukan pemeriksaan, yaitu kepala desa di Denpasar dan Badung, camat di Denpasar dan Badung, dukcapil (pendudukan dan catatan sipil), dan imigrasi yang mengetahui kegiatan operasi," kata Satake Bayu.

Baca Juga:  BNN Kampanye Antinarkotika Bersama Grup Paduan Suara dari 28 Negara

 

Satake bahkan menyebutkan ada WNA di Bali yang berencana membuka bisnis dengan jalan membuat KTP Indonesia untuk menghindar dari tuntutan hukum sebagai warga negara asing.

 

Dalam penyelidikan sementara terhadap dua WNA tersebut, penyidik menemukan ada pihak yang menjembatani pengurusan dokumen tersebut. Bahkan, pihak yang membantu pengurusan dokumen KTP bagi kedua WNA tersebut ada dugaan memiliki koneksi dengan pihak-pihak yang mengurus dokumen tersebut.

Baca Juga:  Kasus Perkelahian Maut Desa Pegayaman, Polisi Buru Dua Orang Teman Edi Salman

"Ada seseorang yang mengomunikasikan seperti sponsorlah. WNA ini mengomunikasikan kepada camat dan kepada pihak dukcapil. 'Kan dia ada KTP, KK, dan NPWP," kata Satake Bayu.

Satake membantah bahwa pengurusan dokumen tersebut terkait dengan mafia tertentu.

Ia menduga bahwa keterlibatan pihak lain dalam pengurusan izin penerbitan KTP bagi WNA tersebut karena bayaran yang tinggi dari orang asing itu.

Kendati demikian, dia belum mendapatkan informasi yang pasti tentang dugaan keterlibatan aparat keamanan seperti yang disampaikan oleh beberapa pihak. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments