UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Ratusan hewan penular rabies (HPR) di Desa Kaliakah, Kabupaten Jembrana, menjalani vaksinasi massal pada hari ini, Selasa 7 Maret 2023, pasca salah seorang warga menjadi korban gigitan anjing yang diduga terinfeksi virus rabies. Kegiatan vaksinasi massal ini dilakukan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, dan didukung oleh para relawan kesehatan serta masyarakat setempat.
"Kita melakukan vaksinasi massal di tiga banjar di Desa Kaliakah. Kemudian akan dilanjutkan sampai ke semua banjar lain di Desa Kaliakah dengan target semua banjar bisa dilakukan vaksinasi," kata I Wayan Widarsa, Kabid Keswan dan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana.
Widarsa menerangkan, dalam dua bulan terakhir, Januari hingga akhir Februari 2023 tercatat sebanyak 760 kasus gigitan HPR terjadi di Kabupaten Jembrana, dengan 18 kasus positif rabies. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah kasus gigitan pada bulan yang sama tahun 2021 lalu, yaitu 564 kasus.
Vaksinasi massal di Desa Kaliakah ini menyasar tiga banjar yakni Banjar Kaliakah, Banjar Munduk dan Banjar Pangkung Liplip, dengan jumlah total 363 ekor HPR, terdiri dari 342 anjing dan 21 kucing. Dengan capaian vaksinasi mencapai 80 persen, diharapkan dapat memberikan kekebalan kelompok pada hewan peliharaan terhadap virus rabies.
"Ini baru 3 banjar, tapi besok disisir lagi agar cakupan maximal," ungkapnya.
{bbbanner}
Selain vaksinasi, kata dia, pihaknya juga melakukan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) kepada warga masyarakat di Banjar Kaliakah.
"Kami datang ke rumah duka menyampaikan turut berdukacita kepada pihak keluarga. Namun dikesempatan yang sama juga kami memberikan KIE kepada warga. Karena ini sangat penting dilakukan agar masyarakat, paham terhadap bahayanya kasus rabies ini," ungkapnya.
Ia juga berharap masyarakat ikut berpartisipasi dalam hal penanganan rabies di Jembrana.
"Kami harap jika masyarakat menemukan HPR dengan gejala rabies agar segera dilaporkan agar kita lakukan penanganan. Kami harap peran serta masyarakat Jembrana untuk memerangi rabies bersama-sama," pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan vaksinasi massal ini, diharapkan dapat mengurangi kasus gigitan hewan peliharaan dan mencegah penularan virus rabies pada manusia di Kabupaten Jembrana.
"Karena pekerjaan penanganan rabies itu bukan hanya satu instansi saja, melainkan semua stakeholder yang ada harus bersama-sama ikut serta dalam penanganan rabies ini," pungkasnya. (dik/ub)