UPDATEBALI.com, TABANAN – Akibat kekurangan obat, seorang pria yang mengidap gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Sangketan, Penebel, Tabanan, sempat membuat kerusuhan dan membawa senjata tajam (sajam) pada perayaan Pengerupukan, Selasa 21 Maret 2023. Namun, Wayan Nuaba (48), seorang ODGJ, menyebabkan kejadian tragis ketika ia menganiaya istrinya, Ni Nyoman Suwirni Asih (47), hingga tewas. Diduga, pelaku membenturkan korban ke dinding dan memukulnya dengan botol bir kosong.
Kepala Satpol PP Tabanan, I Nyoman Sukanada, mengonfirmasi kasus ODGJ tersebut di Desa Sangketan, Penebel, Kamis (23/3). Sebelum melakukan penganiayaan, petugas menerima laporan Selasa 22 Maret 2023 pagi tentang ODGJ yang membuat kerusuhan. Tim langsung dikerahkan, namun pelaku ODGJ tersebut sudah menghilang. Hingga pada Selasa malam sekitar pukul 23.00, pelaku ODGJ ini melampiaskan kemarahannya dan menganiaya istrinya hingga tewas. Pelaku berhasil dibekuk oleh Dalmas Polres Tabanan.
{bbbanner}
Sementara itu informasi yang dihimpun, Selasa 21 Maret 2023, sekira pukul 22.00 wita, saksi yang merupakan anak korban pulang dari balai banjar usai mengikuti kegiatan pengarakan ogoh-ogoh. Saat tiba di rumah tepatnya di banjar dinas Pekandelan, Desa Sangketan, Penebel saksi melihat ibu kandungnya (korban) sudah di tutup dengan selimut oleh pelaku Wayan Nuaba hingga di bagian dada.
Kedua anak korban melihat ibunya penuh dengan luka lebam. Seorang anak korban (saksi) bahkan sempat bertanya kepada pelaku yang dijawab kalau korban sempat terjatuh.
"Namun saksi merasa takut karena pelaku mengalami gangguan kejiwaan dan seketika saksi berlari ke rumah tetangganya untuk meminta pertolongan dan kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Penebel," Nyoman Sukanada.
{bbbanner2}
Setelah berhasil diamankan pelaku selanjutnya dibawa ke RSUD Tabanan untuk diperiksa dan selanjutnya dibawa ke RSJ Bangli. Sedangkan korban dibawa ke RSUD Tabanan untuk di Visum.(tia/ub)
