UPDATEBALI.com, LOMBOK TENGAH – Tingkat keadaban atau kesopanan warganet Indonesia pernah mengalami keterpurukan dalam survei Digital Civility Index (DCI) oleh Microsoft (2020). Saat itu, pengguna internet di Indonesia dianggap paling tidak sopan se-Asia Tenggara.
Untuk meningkatkan keadaban warganet, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menggelar webinar literasi digital untuk komunitas pendidikan madrasah di Lombok Tengah, NTB, Jumat 26 Mei 2023 pagi, pukul 09.00 WITA.
Secara khusus, Kemenkominfo mengajak para santri yang tersebar di segenap madrasah dan pondok pesantren Lombok untuk ambil bagian mengikuti webinar ini secara gratis.
”Caranya mudah. Silakan daftar ke link registrasi peserta di https://s.id/pendaftaranbalinustra2605. Setiap peserta bakal dapat e-sertifikat, juga ada hadiah e-money sebesar Rp 1.000.000.- untuk 10 peserta yang beruntung,” tulis Kemenkominfo dalam rilisnya kepada awak media, Kamis 25 Mei 2023.
Diskusi vitual dengan tema ”Etika Pelajar di Dunia Digital” itu, akan menghadirkan tiga narasumber. Mereka adalah Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Provinsi NTB Muhammad Amin, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lombok Tengah Nasrullah, pengurus relawan TIK Indonesia I Gede Putu Krisna Juliharta, dan Pingkan Maukar sebagai moderator.
Terkait keadaban warganet Indonesia, Kemenkominfo mengatakan, dalam laporan hasil studi tahunan Microsoft berjudul ”Civility, Safety and Interactions Online 2020” itu, disebutkan bahwa pengguna internet di Indonesia memiliki skor DCI sebesar 76 poin.
”Sementara Singapura di angka 59, Malaysia (63), Filipina (66), Thailand (69), dan Vietnam (72). Semakin tinggi skor DCI, semakin buruk tingkat kesopanannya,” jelas Kemenkominfo.
Baca juga:
Cegah Konflik di Masyarakat, Pemkab Klungkung Gelar Sosialisasi Pencegahan Potensi Konflik Sosial
Kemenkominfo menambahkan, kesopanan digital dinilai sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan mendorong interaksi online yang positif.
”Melalui literasi digital, pemerintah mengajak individu maupun komunitas, membantu menjadikan internet sebagai tempat yang lebih baik untuk bekerja dan bermain,” tegasnya.
Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada 2021, lanjut Kemenkominfo, didapatkan skor atau tingkat literasi digital masyarakat Indonesia sebesar 3.49 dari 5.00. Dengan skor tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masuk dalam kategori ”sedang”.
”Secara keseluruhan, Indeks Literasi Digital Indonesia 2021 mencapai 3.49 dari skala 1-5, atau naik dari pencapaian tahun sebelumnya 3.46,” tulis Kemenkominfo.
Webinar literasi digital di lingkungan komunitas pendidikan merupakan salah satu upaya Kemenkominfo untuk mempercepat transformasi digital di sektor pendidikan hingga kelompok masyarakat (komunitas) menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
”Kegiatan ini diharapkan mampu menaikkan tingkat literasi digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024,” tambah Kemenkominfo.
Untuk diketahui, program #literasidigitalkominfo tahun ini mulai dilaksanakan sejak 27 Januari 2023. Program Kemenkominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.
Tahun ini, program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) menargetkan 5,5 juta warga masyarakat sebagai peserta, utamanya yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital. IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.
Program IMCD selalu membahas setiap tema dari sudut pandang empat pilar utama. Yakni, kecakapan digital, etika digital, keamanan digital, dan budaya digital.
Kecakapan digital menjadi penting karena, menurut hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dan We Are Social, pengguna internet dan media sosial di Indonesia pada periode 2021-2022 telah mencapai 220 juta orang.
”Padahal, pada 2019, jumlah itu masih di angka 175 juta orang,” jelasnya.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital dan info kegiatan dapat diakses melalui website info.literasidigital.id, media sosial Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Page, dan Kanal Youtube Literasi Digital Kominfo. (yud/ub)