UPDATEBALI.com, BULELENG – Menjelang kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), pasar anyar yang berlokasi di Jalan Durian, Kampung Kajanan, Kecamatan Buleleng, kini ditata ulang dan dibersihkan. Namun banyak pedagang yang mengeluh sepi pembeli.
Dimana pasar anyar yang terkenal kumuh kini sudah dibersihkan petugas, terutama disepanjang Jalan Durian hingga Jalan Sawo yang biasanya dipenuhi lumpur kini tampak lebih bersih dan tidak ada pedagang yang berjualan di bahu jalan lagi.
Sebab, sejumlah pedagang yang biasanya berjualan di bahu jalan, kini harus kembali ke lapak masing-masing. Sebenarnya para pedagang itu memang sudah memiliki tempat berjualan di dalam pasar, namun karena sepi pembeli mereka akhirnya memutuskan untuk berjualan di bahu jalan.
Salah satu pedagang buah di pasar anyar, Made Kembar (25) mengaku dengan adanya penataan ulang pasar ini menyebabkan dirinya tidak bisa berjualan karena sebelumnya memang tidak mempunyai lapak, sehingga pendapatannya menjadi berkurang.
Selain itu, Kembar mengaku penataan pasar ini memang bagus namun hak itu menyebabkan tidak ada pembeli yang mau ke lantai atas untuk berbelanja, sehingga menurutnya berjualan di bahu jalan lebih menguntungkan karena lebih banyak pembeli yang datang.
"Memang kelihatan bersih. Sebelumnya kotor tapi banyak pembeli, sekarang bersih pembeli tidak ada. Biasanya saya dapat Rp50 ribu sekarang baru Rp12 ribu," ucap Made Kembar.
Disamping itu, pedagang jajan laklak Dirgawati (27) mengaku sangat antusias menyambut kedatangan Presiden RI Jokowi, sebab ini merupakan kali pertama seorang presiden berkunjung ke pasar anyar.
"Saya senang sekali ada presiden datang kesini, apalagi ini pertama kalinya," ujar Dirgawati.
Selanjutnya, Dirgawati juga berharap dengan adanya kunjungan Presiden RI Jokowi ke pasar anyar ini, dapat merubah pasar menjadi lebih baik dari sebelumnya, terutama penataan dan juga kebersihan lingkungannya. (diana/ub)
