Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsJalan Berlubang di Jembrana Menjadi Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

Jalan Berlubang di Jembrana Menjadi Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

 

UPDATEBALI.com, JEMBRANA, Jalan berlubang di jalur Denpasar-Gilimanuk, wilayah Kabupaten Jembrana, Bali menjadi faktor salah satu penyebab seringnya terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Hal ini menjadi perhatian Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Jembrana.

Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP Aan Saputra, melakukan peninjauan di jalur tersebut menjelang operasi ketupat.

Selama peninjauan, Satlantas menemukan banyak jalan berlubang dan pohon perindang yang membahayakan pengendara. 

Baca Juga:  Pemkab Buleleng Beri Penghargaan Kepada Atlet dan Pelatih Berprestasi

"Kami melakukan peninjuan jalan sekaligus memberi tanda dengan cat bagian titik aspal berlubang yang berpotensi menganggu pengguna jalan. Untuk kami koordinasikan selanjutnya," kata AKBP Aan, saat dikonfirmasi, Kamis 2 Maret 2023.

Peninjauan tersebut, kata dia, dilakukan untuk memastikan kondisi jalan, aspal, rambu, dan pohon perindang yang sering menganggu pengguna jalan.

Disamping itu dapat membantu pihak terkait untuk memperbaiki kondisi jalan demi mencegah terjadinya lakalantas di jalur Denpasar-Gilimanuk, terutama menjelang Operasi Ketupat saat bulan puasa dan Lebaran mendatang.

Baca Juga:  Pemkot Jakbar Pastikan Delapan Anak Gagal Ginjal Dirawat di RSCM

Pihaknya juga mengimbau kepada para pengguna jalan supaya selalu waspada dan memperhatikan kondisi jalan serta mentaati aturan lalu lintas yang ada.

{bbbanner}

Selain juga wajib memeriksa kondisi kendaraan dan kelengkapan surat surat sebelum melakukan perjalanan.

"Kami mengharapkan masyarakat dapat mematuhi peraturan lalu lintas dan tidak mengemudikan kendaraan dalam keadaan lelah. Mari kita bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya," jelasnya.

Baca Juga:  Meriahkan HUT ke128 Kota Negara, Bupati Tamba Buka Pameran IKM dan UMKM Jembrana

Dalam penanganan jalan berlubang ini, Satlantas Polres Jembrana akan berkoordinasi dengan pihak eksternal seperti Balai Jalan, Pemerintah Daerah dan Lembaga Hutan (LH) serta dinas terkait untuk memperbaiki kondisi jalan dan pohon rindang.

Diharapkan dengan kondisi ini cepat ditangani, sehingga pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan di jalan nasional. (dik/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments