Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsGandeng Distan Buleleng, Apical Gelar Sosialisasi Pentingnya Nutrisi Tambahan pada Pakan Ternak 

Gandeng Distan Buleleng, Apical Gelar Sosialisasi Pentingnya Nutrisi Tambahan pada Pakan Ternak 

 

UPDATEBALI.com, BULELENG – Apical Group, salah satu pengolah minyak nabati terkemuka melalui PT Asianagro Agungjaya (AAJ), berkolaborasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, menggelar penyuluhan mengenal pentingnya nutrisi tambahan pada pakan ternak kepada 36 peternak babi dan perwakilan Badan Penyuluh Pertanian (BPP).

Kegiatan sosialisasi yang bertempat di aula kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng ini merupakan tindak lanjut dari penggunaan powder fat untuk pakan ternak yang telah dilangsungkan dari bulan April 2022. 

Kepala Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Buleleng, Ir. I Made Sumiarta dalam sambutannya mengatakan sangat mendukung upaya Apical dalam hal mengedukasi dan mengutarakan sosialisasi mengenai nutrisi pakan hewan ternak kepada para peternak babi di Buleleng. Distan Kabupaten Buleleng, tidak menampik jumlah populasi babi di Bali Utara, kini tercatat sekitar 49.272 ekor terjadi penurunan sebanyak 20%

"Kami mendukung setiap kegiatan yang bertujuan positif, oleh karena itu ketika Apical mengajak untuk berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas hewan ternak di Bali tentu kami menyambut positif. Terlebih ketika melihat hasil dari proyek uji coba secara langsung, semoga dapat membawa dampak yang baik bagi kesejahteraan peternak rakyat di Bali, khususnya Buleleng," kata Made Sumiarta, Kamis, 16 Februari 2023.

"Ya kalau kita lihat terjadi penurunan kurang lebih 20%, karena PMK. Mudah-mudahan sekarang bisa ada peningkatan dengan adanya produk pakan ternak yang nanti bisa kita aplikasikan di masyarakat, termasuk meningkatkan imun ternak babi. Sebelumnya populasi babi di Buleleng sekitar 80 ribu lebih. Kita nanti akan lakukan pendataan lagi untuk populasi babi," ucapnya lagi.

Sumiarta menambahkan, potensi bahan jagung di Bali Utara, masih potensial selain kelapa. Ia pun berharap kedepannya perusahaan pengelola pakan ternak dapat mengelola potensi lokal dari bahan jagung. 

Baca Juga:  Penjualan Ponsel Murah di Asia Tenggara Naik 28 Persen

{bbbanner}

Fajar Marhaendra selaku Center of Excellence Head Apical mengatakan bahwa, kegiatan ini bermula dari ketertarikan para anggota BPP untuk dilakukan uji coba pengaplikasian powder fat Optymax di peternakan rakyat yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas produk ini dalam pembibitan ternak. Oleh karena itu, dilakukan uji coba kepada hewan ternak milik Suartana peternak rakyat di Desa Galungan, Sawan, Buleleng.

Kegiatan uji coba tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, yakni kelompok kontrol atau hewan ternak yang tidak mengonsumsi Optymax dan kelompok perlakuan, atau hewan ternak yang mengonsumsi Optymax, induk babi yang dipilih untuk menjadi objek perlakuan uji coba merupakan indukan yang sudah memasuki usia kehamilan 2 bulan hingga 2 bulan periode laktasi.

"Uji coba tersebut diawasi langsung oleh para Penyuluh Lapangan di setiap BPP Kabupaten, dimana setiap variabel pengukuran pertumbuhan yang ditetapkan sesuai dengan standard pengukuran Dinas Pertanian sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Melalui kegiatan ini kami juga ingin mengembangkan dan memperkenalkan produk Optymax kepada para peternak lokal," kata Fajar Marhaendra. 

Berdasarkan hasil yang didapatkan dari uji coba tersebut, terdapat perbedaan yang signifikan antara babi yang tidak mengonsumsi Optymax dan babi yang diberikan Optymax yakni dari segi ketahanan tubuh, babi yang mengonsums Optymax memiliki daya tahan tubuh yang lebih kuat dan laju penambahan bobot anak babi yang induknya mengonsumsi Optymax lebih cepat dibanding bobot anak babi yang induknya tidak mengonsumsi Optymax.

Kegiatan ini disambut antusias bagi warga Buleleng yang hadir dalam sosialisasi di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng.(den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments