UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Gelombang dan arus di Selat Bali belakangan ini menjadi momok yang menakutkan. Cuaca buruk dan gelombang tinggi mengancam keselamatan pelayaran. Beberapa nahkoda kapal melaporkan bahwa gelombang di Selat Bali telah mencapai lebih dari dua meter dalam beberapa hari terakhir.
Dalam menghadapi kondisi ini, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Gilimanuk telah melakukan tindakan untuk menjaga keselamatan pelayaran di Selat Bali. Mereka melakukan pengecekan protap keselamatan yang meliputi pengikatan kendaraan pada kapal atau lashing. Tujuan utamanya adalah mencegah kendaraan terguling di dalam kapal akibat cuaca buruk yang dapat membahayakan penumpang dan kapal itu sendiri.
I Nyoman Agus Sugiarta, Kepala BPTD Satpel Gilimanuk, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini dilakukan secara rutin. Setiap kapal diwajibkan untuk mengikat kendaraan secara ketat.
"Kami melakukan antisipasi setiap hari mengingat cuaca yang sering berubah tiba-tiba. Jika kendaraan belum diikat dengan baik, maka keberangkatannya akan ditunda hingga kendaraan benar-benar terikat dengan aman," jelasnya.
Selama cuaca buruk berlangsung, petugas BPTD Gilimanuk terus memberikan penekanan kepada nahkoda dan awak kapal untuk mematuhi protap keselamatan pelayaran dengan baik. Jika tidak dipatuhi, konsekuensinya adalah tidak diizinkannya kapal berlayar. Selain itu, penundaan pelayaran juga akan dilakukan demi keamanan penumpang dan awak kapal.
"Kami mengimbau kepada pengguna jasa dan penumpang agar naik ke kapal langsung tanpa berada di dalam mobil. Selama pelayaran, mesin mobil dan kendaraan harus dimatikan," tambahnya.
Nahkoda KMP Satria Nusantara, Mohammad Saiful Rizal, juga mengungkapkan bahwa cuaca di pelabuhan Selat Bali sedang tidak menguntungkan. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah mengambil langkah antisipatif dengan menggunakan lashing untuk muatan berat. "Kami perkirakan ombak dan gelombang masih akan tinggi dalam tiga hari ke depan," pungkasnya.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh BPTD Gilimanuk, diharapkan keselamatan pelayaran di Selat Bali tetap terjaga meskipun cuaca buruk masih berlanjut. Pengikatan kendaraan yang ketat dan protap keselamatan yang diterapkan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi penumpang dan menjaga integritas kapal selama perjalanan. (dik/ub)