UPDATEBALI.COM, JEMBRANA – Kapal Motor Penumpang (KMP) Trisakti Elfina mengalami kejadian yang tidak terduga, pada Rabu malam 15 Maret 2023 pukul 22.50 WITA di Pelabuhan Gilimanuk.
Saat proses bongkar muatan kendaraan, pintu kapal atau yang biasa disebut ramdoor mengalami patah pada ujungnya.
Dari informasi, KMP Trisakti Elfina bersandar di dermaga LCM untuk melakukan bongkaran muatan.
Baca juga:
Lantik 11 Pejabat Administrator, Bupati Suwirta Harapkan Beri Pelayanan Maksimal Kepada Masyarakat
Kendaraan pertama yang turun dari kapal adalah truk tronton DK 8682 WD.
Kondisi air laut yang sedang surut membuat pintu kapal tidak bisa sandar secara optimal pada dermaga LCM.
Saat truk tronton dengan beban berat tersebut berada di atas ramdoor, ujung sambungan ramdoor patah dan kendaraan truk tronton pun tertahan di atas ramdoor.
Beruntungnya, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa.
{bbbanner}
Namun, kegiatan bongkar muat di satu ruas dermaga LCM terhambat dan truk tronton sempat tidak bisa dievakuasi keluar dari kapal, sehingga mengakibatkan muatan kendaraan lain dalam satu kapal juga tidak bisa dievakuasi keluar atau ke darat.
Saat ini KMP Trisakti Elfina yang bermuatan 11 truk tronton dan 3 truk besar ini sudah kembali bisa beroperasi.
Sebelumnya sempat dilakukan upaya penyelamatan dan evakuasi dengan cara pengencangan tari sling pintu ramdoor agar kendaraan truk tronton tidak jatuh ke laut.
Selain itu upaya lain seperti menarik truk tronton mundur kembali ke posisi semula di dalam kapal agar ramdoor bisa diangkat.
Karena mesin tidak mampu mengangkat ramdoor mengingat beban truk tronton di atas ramdoor yang terlalu berat atau melebihi tonase daya angkat mesin ramdoor.
Disamping juga menunggu pasang air laut untuk membantu mengangkat ramdoor.
"Saat ini kapal sudah kembali beroperasi kembali. Kegiatan atau aktivitas di pelabuhan tidak terganggu sama sekali," kata Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, Kompol I Dewa Putu Werdhiana saat dikonfirmasi, Kamis 16 Maret 2023.
Situasi saat ini dalam keadaan kondusif dan Sehingga aktivitas sudah kembali normal.
"Seluruh muatan juga sudah semua menuju ke darat," pungkasnya. (dik/ub)