Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliRai Wahyuni Sanjaya Galakkan Gerakan Makan Ikan, Entaskan Masalah Stunting di Tabanan 

Rai Wahyuni Sanjaya Galakkan Gerakan Makan Ikan, Entaskan Masalah Stunting di Tabanan 

UPDATEBALI.com, TABANAN – Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, S.H., M.M, terus berupaya mengatasi masalah stunting di daerah tersebut dengan beragam inovasi. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah meluncurkan Gerakan Gemar Makan Ikan bagi masyarakat, terutama warga Tabanan. Sosialisasi program ini dilakukan melalui media daring, radio, dan podcast yang disiarkan di Radio Global pada Selasa 24 Oktober 2023.

Gerakan Gemar Makan Ikan, atau yang biasa disebut Gemarikan, telah diinisiasi oleh pemerintah sebagai upaya untuk meningkatkan gizi masyarakat dengan meningkatkan konsumsi ikan. Bunda Rai, dengan dukungan Dinas Perikanan, memperkenalkan Gerakan Makan Ikan di Tabanan sebagai bagian dari usaha pencegahan stunting.

Pada kesempatan sosialisasi tersebut, Bunda Rai didampingi oleh Kepala Dinas Perikanan dan jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten Tabanan. Mereka aktif mempromosikan program ini melalui media daring dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari masyarakat. Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu komitmen TP PKK Kabupaten Tabanan dalam mendukung 10 Program PKK, terutama dalam hal pertumbuhan dan perkembangan generasi muda.

Baca Juga:  Bupati Tabanan Tegaskan Penanggulangan Stunting Menjadi Skala Prioritas

Ikan adalah sumber gizi yang kaya akan protein, karbohidrat, vitamin, mineral, asam lemak omega 3, 6, 9, asam amino, dan omega 3 yang sangat penting. Dengan mengonsumsi ikan secara teratur dan dalam jumlah yang cukup, masyarakat dapat meningkatkan kesehatan, kekuatan, kecerdasan, dan mengurangi risiko stunting.

Meskipun pengentasan stunting melibatkan berbagai faktor seperti pola asuh, perilaku hidup, dan edukasi terkait nutrisi selama masa kehamilan, Ketua TP PKK dan semua pihak terkait terus bersemangat dan berinovasi untuk menurunkan angka stunting. Sejak upaya tersebut dimulai, angka stunting di Tabanan berhasil turun dari 9,2% menjadi 8,2%, dan Bunda Rai optimis bahwa angka tersebut akan terus menurun pada tahun 2023.

Baca Juga:  Musma HMKU FK Unud 2022, Fokuskan Program Kerja pada Indeks Kinerja Utama  

“Pada tahun berikutnya, kita bertekad untuk terus menurunkan angka stunting dengan segala upaya dan sinergi yang lebih baik lagi. Pada kesempatan ini, saya bersinergi dengan Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, juga merupakan salah satu upaya agar angka stunting menurun lewat program Gerakan Makan Ikan. Terus bersosialisasi dan Pemberian Makanan Tambahan juga terus kita lakukan,” ungkap Bunda Rai.

Gerakan Makan Ikan akan terus dipromosikan dalam berbagai kegiatan. Bunda Rai mengajak masyarakat Tabanan untuk mengikuti Gerakan Makan Ikan sebagai bagian dari perayaan Hut Kota Tabanan pada 21 November mendatang. Jenis ikan yang bisa dikonsumsi sangat beragam, dan Bunda Rai mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan lokal yang mudah didapatkan dengan harga terjangkau. Cara pengolahan ikan juga memengaruhi nilai gizinya, sehingga disarankan untuk menggunakan bumbu dan bahan yang kaya gizi serta sayuran pendamping yang sehat.

Baca Juga:  Spotify: Podcast Jadi Konten Audio Andalan untuk Segarkan Hari

Di Kabupaten Tabanan, produksi ikan didominasi oleh jenis lele, nila, dan kaper. Kadis Perikanan, I Gusti Ngurah Agung Suryana, menjelaskan bahwa Tabanan memiliki banyak sumber air yang mendukung produksi ikan. Masyarakat dan kelompok-kelompok petani ikan di Tabanan semakin aktif dalam mendukung program Gerakan Makan Ikan. Mereka secara aktif melakukan kegiatan sosialisasi di masyarakat dengan melibatkan berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, ibu-ibu, hingga lansia. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mengonsumsi ikan sebagai cara menjawab masalah stunting yang ada di Tabanan. (den/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments