UPDATEBALI.com, BANGLI – Program Studi Agroteknologi Universitas Mahasaraswati Denpasar telah berhasil menjalin kolaborasi yang berdampak positif dengan Desa Awan Kintamani, Bali.
Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan branding produk minuman arak jeruk, sebuah produk khas daerah yang berpotensi menjadi daya tarik wisata dan sumber penghasilan ekonomi masyarakat setempat.
Cokorda Javandira, S.P., M P. Dosen Program Studi Agroteknologi Universitas Mahasaraswati memaparkan, minuman arak jeruk merupakan salah satu produk unggulan yang dihasilkan oleh Desa Awan Kintamani. Namun, meskipun memiliki potensi besar, produk ini belum sepenuhnya dikenal di pasar yang lebih luas. Inilah latar belakang dari kerja sama antara Program Studi Agroteknologi Universitas Mahasaraswati Denpasar dan Desa Awan Kintamani dalam sebuah kegiatan pengabdian masyarakat yang mengarah pada peningkatan branding produk tersebut.
Kegiatan ini dimulai dengan studi mendalam tentang potensi dan tantangan yang dihadapi oleh produk arak jeruk di Desa Awan Kintamani. Tim dari Universitas Mahasaraswati berkolaborasi erat dengan masyarakat setempat untuk memahami seluk-beluk produksi, pemasaran, dan masalah terkait. Hasil studi tersebut kemudian dijadikan dasar untuk merancang strategi branding yang lebih kuat.
“Kami berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Minuman arak jeruk adalah salah satu produk khas yang perlu ditingkatkan pangsa pasarnya, dan melalui kerja sama ini, kami berharap dapat mencapai itu,” kata Cokorda Javandira Senin 23 Oktober 2023.
Selain merancang strategi branding, mahasiswa dan dosen juga memberikan pelatihan kepada petani dan produsen arak jeruk tentang praktik pertanian yang berkelanjutan, teknik-teknik produksi yang lebih efisien, serta standar keamanan pangan. Dengan peningkatan kualitas dan keamanan produk, diharapkan minuman arak jeruk dari Desa Awan Kintamani dapat mendapatkan sertifikasi yang lebih luas.
Masyarakat setempat sangat antusias dan merespons positif atas upaya bersama ini. Mereka melihat ini sebagai langkah awal untuk memajukan usaha mereka dan memperkenalkan budaya dan warisan lokal mereka ke dunia luar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi contoh nyata bagaimana perguruan tinggi dapat berkontribusi secara positif dalam pengembangan ekonomi lokal dan pelestarian budaya daerah. Melalui kolaborasi yang kuat antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat, produk minuman arak jeruk dari Desa Awan Kintamani diharapkan akan semakin berkembang dan dikenal di tingkat nasional maupun internasional.
“Kami akan terus mengikuti perkembangan program pengabdian masyarakat ini dan memberikan informasi lebih lanjut tentang pencapaian dan dampaknya,” tutup Cokorda Javandira.(*/ub)
