Senin, Maret 10, 2025
BerandaPolitikPPS Perempuan di Bangli Lebih dari 30 Persen

PPS Perempuan di Bangli Lebih dari 30 Persen

 
UPDATEBALI.com, DENPASAR – Beberapa daerah saya dorong untuk merekrut PPS perempuan dan sudah dilaksanakan, bahkan Kabupaten Bangli di atas 30 persen terisi kuotanya. Kita senang karena sudah mendorong perempuan untuk berkontribusi di Pemilu 2024 demikian disampaikan  Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan  di Denpasar, Selasa 24 Januari 2024.

Adapun total seluruh desa/kelurahan di Bali adalah 716, sementara di Kabupaten Bangli 72 dan membutuhkan masing-masing tiga PPS, sehingga totalnya 216 orang.

Baca Juga:  Koster-Giri Berkomitmen Wujudkan Kedaulatan Pangan Bali, Akan Bangun MRMP di Tabanan

Lidartawan mengatakan selain muncul keterlibatan perempuan, kuota PPS juga banyak diisi anak muda dari usia 17 tahun dan hanya beberapa yang di atas 40 tahun.

Sementara itu untuk yang belum terpilih dianjurkan untuk mencoba kembali di pemilihan Pantarlih dan KPPS, sehingga hari ini secara serentak pelantikan hanya dilakukan terhadap anggota adhoc terpilih.

Lidartawan yang ditemui usai pelantikan PPS KPU Denpasar menyampaikan bahwa selanjutnya para anggota terpilih akan membantu tugas KPU selama 14 bulan dalam rangka Pemilu 2024.

Baca Juga:  Presiden Jokowi bertemu Elon Musk di Space X

"Sekarang dia (PPS) harus menyiapkan Pantarlih karena sebentar lagi akan melakukan coklit, mereka membantu KPU kabupaten/kota dalam verifikasi faktual calon DPD misalnya," ujarnya.

Untuk Denpasar sendiri, Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya menambahkan bahwa di wilayah yang dipimpinnya telah terpilih 129 anggota dari 282 pelamar dengan usia termuda 18 tahun.

Mereka yang lolos tahap verifikasi administratif awal terdiri dari 85 orang perempuan atau 30,1 persen dan 69,9 persen laki-laki atau 69,9 persen.

Baca Juga:  Jelang Pemilu 2024, Kesbangpol Buleleng Tingkatkan Wawasan Politik Bagi Generasi Muda

"Kepada PPS kami menyampaikan informasi berkenaan dengan hal-hal secara administratif dalam proses pembentukan sekretariat PPS nanti. Mereka harus melaksanakan koordinasi dengan kepala desa/lurah, dan kami juga berikan informasi berkaitan dengan bagaimana menjadi penyelenggara yang berintegritas," ujarnya.

Arsa mengakui bahwa sempat terjadi kendala dalam proses rekrutmen PPS di Kota Denpasar, hal tersebut didasari terbenturnya waktu pengumpulan berkas persyaratan dengan hari raya dan tahun baru.

Namun demikian, setelah melalui proses perpanjangan akhirnya jumlah minimal pelamar untuk PPS Kota Denpasar dapat terpenuhi. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments