UPDATEBALI.com, BANGLI – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari, menghadiri Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024 yang diselenggarakan di Desa Penglipuran pada Kamis, 12 September 2024.
Acara ini dihadiri oleh 60 peserta dari berbagai latar belakang, termasuk pelajar, mahasiswa, pemuda penggerak, dan perwakilan dari generasi berencana BKKBN. Kegiatan ini bertujuan untuk menjadikan Desa Penglipuran sebagai contoh nyata penerapan nilai-nilai revolusi mental di era digital.
Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Warsito, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menyebarluaskan nilai-nilai positif revolusi mental.
“Peserta kegiatan hari ini harus menjadi agen perubahan yang dapat menyebarkan nilai-nilai positif Revolusi Mental yang tergambar di Desa Penglipuran kepada masyarakat luas, terutama melalui media sosial,” ujar Warsito.
Warsito juga menyoroti bahwa Generasi Z, sebagai penerus kepemimpinan Indonesia, perlu dibekali dengan karakter Pancasila yang mencakup etos kerja, integritas, dan gotong royong. Ia menekankan bahwa generasi muda harus memiliki cara pikir dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila di samping kecerdasan dan literasi teknologi.
“Indonesia dianugerahi nilai toleransi dalam perbedaan yang diwariskan oleh nenek moyang kita. Kita berkewajiban memelihara karakter unik ini sebagai identitas bangsa,” tegas Warsito.
Kegiatan GenDi Revolusi Mental ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Literasi Digital Indonesia. Dengan 139 juta pengguna internet di tanah air, pemerintah berharap masyarakat dapat memanfaatkan teknologi digital untuk menyebarkan hal-hal positif, bukan hanya menjadi pengguna pasif.
Kemenko PMK berkomitmen untuk mengawal penguatan SDM dan penguasaan teknologi sebagai persiapan menyongsong Indonesia Emas 2045, sebagaimana diamanatkan dalam RPJP 2025-2045.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bali, I Wayan Serinah, menyambut baik inisiatif ini dan menekankan pentingnya generasi muda untuk cerdas dalam menyikapi perkembangan digital.
“Perkembangan dunia digital harus bisa dimanfaatkan sebagai media diseminasi nilai-nilai baik, best practice, hingga program pemerintah di bidang sosial budaya, ekonomi, dan politik,” kata Serinah.
Pemilihan Desa Penglipuran sebagai lokasi GenDi Revolusi Mental 2024 menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mengoptimalkan potensi digital untuk menyebarluaskan nilai-nilai dan karakter Indonesia. Dengan fokus pada pengembangan SDM berkualitas di era digital, pemerintah berharap Generasi Z dapat menjadi motor penggerak menuju Indonesia yang lebih maju.
GenDi Revolusi Mental ke-IV di Kabupaten Bangli ini menutup rangkaian 3 GenDi yang telah dilaksanakan di Kota Surakarta (Mei), Kota Metro, Lampung (Juli), dan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim (September). Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat aksi nyata dan praktik baik perubahan di masyarakat serta menangkal dampak negatif digitalisasi sambil menyebarluaskan nilai, norma, budaya, dan karakter Indonesia kepada masyarakat luas.
Hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Ahli Gugus Tugas Nasional GNRM, Prof. Ravik Karsidi, anggota GTN GNRM, serta perwakilan forkopimda dan organisasi perangkat daerah Kabupaten Bangli.(yud/ub)
 Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, I Made Ari Pulasari, menghadiri Gathering Generasi Digital (GenDi) Revolusi Mental 2024){kind=link}