UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pj. Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menerima kunjungan kehormatan dari Duta Besar Chili untuk Republik Indonesia, H.E. Mr. Mario Ignacio Artaza, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar, Kamis pagi 25 Juli 2024.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Konsul Chili, H.E. Camila Eggers Aracena.
Dalam pertemuan tersebut, Dubes Artaza memperkenalkan kondisi geografis Chili yang memiliki kesamaan dengan Indonesia, seperti garis pantai terpanjang di dunia, banyak gunung berapi, dan rawan gempa bumi. Chili terbagi dalam berbagai lanskap, mulai dari gurun pasir di utara hingga hutan, padang rumput, gunung berapi, dan danau di selatan. Negara ini bergantung pada sektor pertambangan dan pertanian, dengan Chili menjadi pengekspor ceri terbesar di dunia, terutama ke China.
Dubes Artaza, yang didampingi oleh Konsul Eggers Aracena, menjelaskan bahwa meskipun Chili mengalami perkembangan pesat dalam bidang pertanian, negara tersebut juga menghadapi permasalahan serupa dengan Bali, seperti penurunan kesuburan tanah, alih fungsi lahan, dan permasalahan air. Chili memiliki tim ahli yang bekerja untuk mengatasi masalah ini, termasuk pengembangan pertanian anggur di gurun pasir.
“Melihat kesamaan kondisi pertanian antara Chili dan Bali, kami tertarik untuk menjalin kerjasama dalam bidang pertanian. Kami berharap kerjasama ini dapat membantu Bali yang terkenal sebagai destinasi pariwisata dunia untuk juga memiliki sistem pertanian yang baik dan berkelanjutan,” ujar Dubes Artaza.
Menanggapi hal tersebut, Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya menyampaikan apresiasi atas perhatian Dubes Chili terhadap Bali. Bali, sebagai destinasi pariwisata dunia, sangat memerlukan sektor pertanian yang kuat dan ketahanan pangan.
Pj. Gubernur berharap jalinan kerjasama ini dapat membantu menyelesaikan permasalahan sektor pertanian di Bali, dan tidak hanya terbatas pada pertanian tetapi juga dapat meluas ke sektor lain seperti pariwisata, perdagangan, dan pembangunan sumber daya manusia.
“Selain permasalahan pertanian, kami juga menghadapi tantangan kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Kami berharap kerjasama ini dapat mengembangkan sektor pertanian Bali sebagai sektor andalan selain pariwisata, dan mendorong generasi muda untuk lebih melirik pertanian,” imbuh Pj. Gubernur.
Pertemuan diakhiri dengan sesi foto bersama dan tukar cinderamata, dihadiri juga oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Bali, I Wayan Serinah, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali.(yud/ub)