Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliPj Gubernur Bali Serahkan DIPA dan TKD 2025, Fokus Efisiensi dan Prioritas...

Pj Gubernur Bali Serahkan DIPA dan TKD 2025, Fokus Efisiensi dan Prioritas Daerah

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Penjabat (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 secara digital dalam sebuah acara di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada Rabu, 18 Desember 2024.

Penyerahan tersebut didampingi oleh Ketua DPRD Provinsi Bali, Dewa Made Mahayadnya, dan Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bali, Muhammad Mufti Arkan.

Dalam sambutannya, Mahendra Jaya meminta seluruh Bupati dan Wali Kota di Bali untuk mengelola TKD dan APBD 2025 secara efisien dan optimal. Langkah ini ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga:  Penguatan Petugas Penanggulangan HIV/Aids dan TB, Wabup Suiasa Motivasi Petugas Tingkatkan Dedikasi dan Loyalitas

Ia menekankan bahwa kebijakan TKD 2025 harus meningkatkan sinergi fiskal antara Pemerintah Pusat dan Daerah, mengembangkan sentra ekonomi baru, memperbaiki kualitas belanja APBD, memperkuat rasio pajak dan retribusi daerah, serta mendorong pembiayaan inovatif.

“Kita wajib menjabarkan program-program prioritas di daerah agar selaras dengan visi ASTA CITA. Fokus utama di tahun 2025 mencakup pengelolaan sampah, mitigasi bencana, dan peningkatan kualitas sektor pariwisata,” ungkapnya.

Mahendra Jaya juga menyoroti dukungan terhadap agenda nasional, seperti swasembada pangan dan energi. Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah perlu mewujudkan lumbung pangan di tingkat provinsi hingga desa, serta mendorong pengembangan energi baru terbarukan.

Baca Juga:  Donor Darah dan Cek Kesehatan Gratis Warnai Perayaan Dies Natalis ke-62 Universitas Udayana

Ia turut mengapresiasi pertumbuhan ekonomi Bali pada tahun 2024 yang mencapai 5,43% (yoy), lebih tinggi dari rata-rata nasional 4,95% (yoy). Inflasi Bali juga terkendali di angka 2,5%, sementara angka kemiskinan turun menjadi 4%, terendah di Indonesia.

“Namun, tantangan seperti disparitas sektor, pengelolaan sampah, alih fungsi lahan, dan kesejahteraan petani dan nelayan harus terus kita atasi,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bali, Muhammad Mufti Arkan, memaparkan pokok-pokok APBN 2025 di Bali. Total belanja pemerintah pusat di Bali mencapai Rp10,72 triliun, yang dialokasikan kepada 347 satuan kerja pemerintah pusat dan 26 satuan kerja organisasi perangkat daerah. Sementara transfer ke daerah mencapai Rp12 triliun, termasuk dana desa sebesar Rp667,20 miliar.

Baca Juga:  Pj Gubernur Bali Ajak Masyarakat Gotong Royong Selesaikan Masalah Kesehatan

Arkan juga menyoroti kemajuan digitalisasi dalam penyusunan DIPA 2025, yang kini disederhanakan menjadi hanya empat tahap.

“Sinergi APBN dan APBD akan terus ditingkatkan untuk memastikan pembangunan daerah yang optimal,” katanya.

ia berharap implementasi DIPA dan TKD 2025 dapat dimulai sejak awal tahun agar manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat.

Sebagai penutup, acara ini juga menyertakan penandatanganan Pakta Integritas oleh seluruh kabupaten/kota se-Bali serta kementerian dan lembaga di wilayah Bali, menandai komitmen bersama untuk tata kelola anggaran yang transparan dan akuntabel. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments