UPDATEBALI.com, DENPASAR – Penjabat (Pj) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, mengungkapkan kebanggaannya atas terpilihnya Bali sebagai tuan rumah ajang 5th Multilateral Naval Exercise Komodo 2025 (MNEK 2025).
Latihan maritim multilateral ini diikuti oleh 38 negara yang diundang untuk berpartisipasi.
“Kami merasa sangat terhormat bahwa forum maritim yang penting ini dilaksanakan di Bali. Kami dengan senang hati menyambut para peserta di Pulau Dewata,” ujar Pj Gubernur saat menghadiri acara Welcome Dinner MNEK 2025 di Gedung Citta Kelangen ISI Denpasar, Minggu 16 Februari 2025.
Mahendra Jaya menambahkan, Bali memiliki tradisi adat dan budaya yang kaya, berlandaskan ajaran Hindu. Bali dikenal sebagai tanah yang dihormati secara sekala dan niskala, penuh dengan taksu atau energi spiritual yang diyakini mampu memberikan semangat positif bagi kesuksesan ajang MNEK 2025.
“Semoga taksu Bali dapat memberikan spirit positif bagi kesuksesan MNEK 2025, sehingga acara ini berjalan lancar dan sukses dengan sempurna,” harapnya.
Pj. Gubernur juga menekankan bahwa Bali memiliki sejarah maritim yang mendalam, tercermin dari keberadaan pelabuhan-pelabuhan kuno yang menjadi saksi bisu dari perdagangan dan pertahanan di masa lampau. Ia berharap peserta MNEK 2025 dapat merasakan keramahan masyarakat Bali dan menikmati keindahan pulau tersebut selama kegiatan berlangsung.
“Saya berharap para peserta dapat mengunjungi destinasi wisata di Bali dan merasakan kehangatan masyarakat Bali, serta membawa pengalaman ini kembali ke keluarga dan sahabat di negara mereka,” tambahnya.
Mahendra Jaya juga mengapresiasi Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dan seluruh jajaran yang memilih Bali sebagai lokasi pelaksanaan MNEK 2025.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari KASAL dan seluruh pihak yang telah menjadikan Bali sebagai tuan rumah. Kami berharap MNEK 2025 tidak hanya memperkuat kerja sama maritim, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Bali,” ujar Pj Gubernur.
Sementara itu, KASAL Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan rasa terima kasihnya atas sambutan yang luar biasa dari Pj Gubernur dan masyarakat Bali. Ia juga mengakui bahwa nama besar Bali di dunia internasional menjadi faktor penting dalam menarik lebih banyak negara untuk berpartisipasi dalam MNEK 2025.
“Jumlah negara peserta meningkat dua kali lipat dibandingkan sebelumnya. Kami sangat terkesan dengan sambutan hangat yang diberikan oleh masyarakat Bali,” kata KASAL.
MNEK 2025, yang akan berlangsung dari 15 hingga 22 Februari 2025, diikuti oleh 38 negara, dengan keterlibatan 19 kapal perang asing, 7 helikopter, dan 3 pesawat patroli maritim. TNI Angkatan Laut (AL) turut mengerahkan 19 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dalam latihan ini.
Latihan maritim multilateral terbesar yang diselenggarakan oleh TNI AL ini bertujuan untuk memperkuat keamanan maritim serta meningkatkan kapasitas bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana (Humanitarian Assistance and Disaster Relief/HADR).
Pelaksanaan 5th MNEK 2025 juga merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Pasal 9 tentang tugas pokok TNI AL, yang bertujuan mendukung kebijakan politik luar negeri Indonesia melalui diplomasi angkatan laut. Latihan ini diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral, regional, dan multilateral antara negara-negara peserta.(yud/ub)
