UPATEBALI.com, DENPASAR – Dalam rangka memperingati Hari Otonomi Daerah ke-28, Pelaksana Tugas (Pj.) Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya, memimpin Apel Peringatan yang diselenggarakan di Halaman Kantor Gubernur Bali, Denpasar, pada hari Kamis 25 April 2024.
Acara ini dihadiri oleh seluruh staf Sekretariat Daerah Provinsi Bali serta Pejabat struktural dan fungsional dari seluruh Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Bali membacakan sambutan dari Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. Dalam sambutannya, Mendagri Tito Karnavian menegaskan bahwa Otonomi Daerah bertujuan untuk memberikan pelayanan publik yang efektif, efisien, dan ekonomis kepada masyarakat, serta mempromosikan inovasi kebijakan pemerintahan yang menghargai kekhasan daerah dan pemanfaatan sumber daya alam secara bijak dan berkelanjutan.
Selain itu, Mendagri juga menyoroti peran Otonomi Daerah sebagai instrumen pendidikan politik di tingkat lokal yang mempercepat terwujudnya masyarakat madani. Dia menekankan pentingnya proses demokrasi di tingkat lokal melalui penyelenggaraan pemilihan perwakilan daerah yang langsung, serta partisipasi aktif masyarakat dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah.
Terkait dengan tantangan pembangunan daerah, Mendagri menyampaikan bahwa Pemerintah Pusat menargetkan penurunan angka stunting anak menjadi 14 persen secara nasional pada tahun 2024. Dia menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam mengambil langkah-langkah strategis untuk menekan angka stunting di wilayah masing-masing.
Mendagri juga mengapresiasi kontribusi Otonomi Daerah dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan kemampuan fiskal daerah. Dia berharap daerah-daerah otonom yang berhasil meningkatkan PAD dan kemampuan fiskalnya dapat memanfaatkannya untuk program pembangunan dan kesejahteraan rakyat, serta meningkatkan angka IPM, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan akses infrastruktur.
Dengan tema “Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat”, peringatan Hari Otonomi Daerah tahun ini menggambarkan komitmen Bali untuk membangun otonomi yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan rakyat serta pelestarian lingkungan.
Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-28 di Bali merupakan momentum penting untuk merefleksikan perjalanan dan pencapaian Otonomi Daerah selama 28 tahun terakhir, serta untuk merumuskan langkah-langkah strategis menuju masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Bali. (yud/ub)