UPDATEBALI.com, BULELENG – Penjabat Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, memimpin upacara dan memberikan arahan kepada siswa Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2023 dalam kunjungan implementasi kohesi sosial di SPN Polda Bali dan Papua Barat. Acara tersebut digelar di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng pada Kamis 26 Oktober 2023 dan dihadiri oleh 75 siswa dari total 485 peserta, yang hadir secara langsung untuk menerima arahan dari Pj Bupati Lihadnyana.
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati didampingi oleh Waka SPN AKBP IGN Agung Ade Panji Anom serta tenaga pendidik (Gadik) SPN Polda Bali. Sementara itu, siswa yang lain melakukan kunjungan serupa ke Polres Buleleng, Kejaksaan Negeri Singaraja, dan Secata Rindam IX/Udayana. Kegiatan kohesi sosial ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengembangkan keterampilan polisi.
Pada arahannya, Pj Bupati Lihadnyana menjelaskan konsep Polri Presisi yang mencakup responsif, transparan, dan berkeadilan. Ia menekankan pentingnya peran Polri dalam menjaga keamanan, penegakan hukum, serta meningkatkan sinergitas.
Lihadnyana juga menyoroti pentingnya peran Forkompimda dalam membangun hubungan yang harmonis antara unsur pimpinan di daerah, menjalankan program kebijakan prioritas pemerintah, dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Kepala daerah dan Forkompimda diharapkan bekerja sama untuk mendukung stabilitas daerah, serta melaporkan dan mencari solusi terhadap setiap permasalahan, seberapa pun kecilnya.
Lihadnyana menekankan bahwa sinergitas antara pemerintah daerah dan Polri telah berjalan dengan baik, terutama dalam mengatasi kemiskinan ekstrem. Sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan Dunia Usaha dalam program pengentasan kemiskinan telah menjadi kenyataan.
Namun, sinergitas ini perlu terus ditingkatkan, terutama dalam mengawal kelancaran perhelatan politik yang akan berlangsung pada tahun 2024. Kepala daerah memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas di daerah, sejalan dengan tugas pokok Polri dalam memelihara keamanan, ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, serta memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat.
SPN Polda Bali, yang menjadi percontohan implementasi transformasi pendidikan Polri menuju Kampus Presisi, juga diharapkan mampu menciptakan citra tersendiri. Selain materi lokal, siswa SPN Polda Bali juga diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan strategis, khususnya dalam era digital.
Lihadnyana menekankan pentingnya persiapan terhadap isu-isu seperti kriminalisasi digital dan penyebaran berita palsu (hoax). Dalam era ekonomi digital yang berkembang pesat, peraturan yang dapat mengatur fenomena ini juga perlu disiapkan. Kegagalan untuk beradaptasi dengan perubahan tersebut dapat berakibat pada pemborosan, ketidakpastian, dan kerugian negara.
Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana berharap bahwa siswa Diktuk Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2023 dapat bersinergi dengan pemerintah daerah dan Polri dalam menjaga kondusifitas daerah serta menghadapi tantangan-tantangan masa depan, khususnya dalam era digital yang terus berkembang. (adv/ub)
