UPDATEBALI.com, DENPASAR – Dalam upaya memastikan kesiapan Bali menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Pj. Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya memimpin Rapat Koordinasi di Gedung Kertha Sabha, Denpasar, pada Senin, 11 November 2024.
Rapat ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Bali, Ketua KPU Provinsi Bali, Ketua Bawaslu Bali, TNI-Polri, serta pemangku kepentingan lainnya.
Pj. Gubernur Mahendra Jaya menekankan pentingnya kerjasama antarinstansi dan keterlibatan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan Bali dalam proses Pilkada.
“Saya harapkan seluruh proses dan pelaksanaan dapat berjalan aman, lancar, sukses, dan bebas dari gangguan. Jika kita semua bekerja sama, menjunjung tinggi persaudaraan dan kedamaian, Bali akan tetap ajeg dan damai,” ujar Mahendra.
Ketua KPU Provinsi Bali, I Dewa Agung Gede Lidartawan, melaporkan bahwa Daftar Pemilih Tetap (DPT) Bali untuk tahun 2024 mencapai 3.283.893 orang, terdiri dari 1.621.987 laki-laki dan 1.661.906 perempuan, dengan 6.795 TPS yang tersebar di seluruh wilayah Bali.
“Demi kelancaran pemilihan, sebanyak 285 Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 2.148 Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan 47.565 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) telah disiapkan,” ucapnya.
Selain itu, persiapan logistik Pilkada menunjukkan progres yang signifikan. Hingga 10 November 2024, kesiapan surat suara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur mencapai 99,73%, dan surat suara untuk pemilihan Bupati/Walikota mencapai 99,94%. Lidartawan menegaskan pentingnya dukungan penuh dari TNI-Polri dan pecalang untuk menjaga kelancaran distribusi logistik hingga ke seluruh TPS.
Ketua Bawaslu Provinsi Bali, Agus Tirta Suguna, menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan pengawasan sejak awal tahap Pilkada. Ini meliputi identifikasi potensi kerawanan, pendidikan dan partisipasi masyarakat, serta pengawasan ketat terhadap distribusi logistik. Bawaslu memastikan proses pengiriman logistik berjalan tepat waktu dan aman.
Dengan target partisipasi pemilih sebesar 75%, Pj. Gubernur Bali mengimbau seluruh pihak untuk menciptakan Pilkada yang aman dan bersih dari sengketa. Kerjasama ini diharapkan dapat memastikan seluruh rangkaian Pemilihan Kepala Daerah di Bali berlangsung damai dan berintegritas, memperkuat demokrasi lokal dan kesejahteraan masyarakat Bali. (yud/ub)