Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsPermintaan Hewan Kurban Melonjak di Jembrana, Harga Naik hingga Rp. 1 Juta...

Permintaan Hewan Kurban Melonjak di Jembrana, Harga Naik hingga Rp. 1 Juta Per Ekor

 

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Permintaan hewan kurban jelang perayaan Idul Adha tahun ini di Kabupaten Jembrana terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Bahkan harga per ekor hewan kurban saat ini rata rata naik hingga 1 juta rupiah.

Salah seorang pengepul di Kecamatan Negara, H. Mubin, mengungkapkan bahwa sebanyak 275 ekor kambing dan sapi telah dipesan oleh kelompok Muslim dan masjid, baik yang berada di Jembrana maupun di luar daerah. Tingginya permintaan ini berdampak pada kenaikan harga yang drastis. 

Baca Juga:  Laksanakan Studi Tiru, BKOW Bali Jalin Silaturahmi dengan BKOW DIY

Untuk harga, kata dia, rata-rata per ekor kambing dan sapi naik sekitar 1 juta rupiah. Saat ini, harga kambing mencapai 4 juta rupiah per ekor, sedangkan sapi mencapai kisaran 17-18 juta rupiah per ekor.

"Iya sangat gembira melihat tingginya permintaan hewan kurban tahun ini. Namun, kami tetap khawatir akan kemungkinan timbulnya penyakit PMK," ujar H. Mubin, Selasa 14 Juni 2023.

Baca Juga:  Kenaikan Harga Beras, Ini Kata Kadis Koperindag Jembrana!

Meskipun kenaikan harga ini disambut baik oleh para pengepul di Jembrana, namun mereka tetap mengkhawatirkan adanya risiko penyakit mulut dan kuku (PMK). Ia berharap Dinas Pertanian dan Peternakan Jembrana akan melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terjadwal terhadap hewan kurban di berbagai pengepul.

"Oleh karena itu, kami berharap dukungan penuh dari pemerintah dalam menjaga kesehatan dan kebersihan hewan kurban." harapnya.

Sementara, Kepala Dinas (Kadis) Pertanian dan Peternakan, Wayan Sutama, menjelaskan bahwa langkah-langkah pengawasan dan pemeriksaan yang ketat telah disiapkan untuk mencegah penyebaran penyakit.

"Dari dinas akan pastikan, sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur) yang ada," ungkapnya.

Pihaknya juga akan melakukan bekerja sama dengan pengepul dan peternak untuk memastikan bahwa hewan kurban yang akan dipotong memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan.

"Hal ini kami lakukan demi keamanan bersama dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya. (dik/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments