Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliPermintaan Beras Merah Meningkat, Stok Terbatas

Permintaan Beras Merah Meningkat, Stok Terbatas

UPDATEBALI.com, TABANAN – Stok beras merah jenis Cendana mengalami penurunan yang signifikan tahun ini. Penurunan produksi beras merah pada tahun lalu menjadi salah satu faktor utama kelangkaan ini. Tahun lalu, harga beras merah kering panen berkisar Rp 9.000 per kilogram. Namun, tahun ini, harga beras merah kering giling melonjak hingga Rp 14.000 per kilogram.

Baca Juga:  Luhut : Bandara Ngurah Rai dibuka untuk Internasional 14 Oktober

I Wayan Semara Jaya, seorang petani beras merah dari kawasan subak Jatiluwih yang dikenal dengan panggilan Pak Krisna, menjelaskan bahwa kenaikan harga ini tidak diiringi dengan peningkatan stok.

“Permintaan beras merah meningkat pesat, terutama untuk pembuatan teh beras merah yang kini menjadi populer,” ujar Krisna.

Sebelumnya, permintaan bulanan untuk teh beras merah hanya sekitar 50 hingga 100 pcs per bulan. Namun, pada tahun 2024, permintaan melonjak menjadi 200 hingga 300 pcs per bulan, dengan harga mulai dari Rp 20.000 per pack ukuran 200 gram. Peningkatan ini dipicu oleh kembali normalnya kunjungan wisatawan, terutama wisatawan asing yang sering membeli teh beras merah sebagai oleh-oleh.

Baca Juga:  Pemerintah Kabupaten Bangli Adakan Rapat Bimtek Inovasi Daerah Tahun 2024

“Pesanan dari tamu, terutama wisatawan asing, meningkat tajam. Sekarang permintaan tinggi, tetapi kami terkendala dengan stok kemasan,” tambah Krisna.

Ia juga menambahkan bahwa ia memanen beras merah baik untuk teh maupun untuk konsumsi pribadi. (tia/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments