Minggu, Maret 9, 2025
BerandaBaliPeringati HLUN ke-28, Pj Lihadnyana Ajak Masyarakat Buleleng Beri Semangat kepada Lansia

Peringati HLUN ke-28, Pj Lihadnyana Ajak Masyarakat Buleleng Beri Semangat kepada Lansia

UPDATEBALI.com, BULELENG – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan semangat kepada para lanjut usia (lansia), agar mereka dapat menjalani kehidupan dengan penuh makna.

Ajakan ini disampaikan Lihadnyana dalam sambutannya pada acara peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 dan Hari Ulang Tahun (HUT) Taruna Siaga Bencana ke-20 yang berlangsung di Gedung Laksmigraha, Singaraja pada 29 Mei 2024.

Dalam sambutannya, Pj Bupati Lihadnyana menekankan bahwa peringatan ini merupakan pengingat bahwa sesuai dengan undang-undang 1945, fakir miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Lansia, yang telah memasuki usia senja, harus diberikan apresiasi dan perhatian lebih.

“Tanpa mereka, kita semua tidak akan ada di dunia. Lansia yang terawat mencerminkan pemerintahan yang bermartabat. Oleh karena itu, kita dorong dengan memberikan semangat psikologis, meskipun di usia senja mereka tetap memiliki semangat yang kuat dan memiliki makna dalam kehidupan kita,” ujar Lihadnyana.

Baca Juga:  Berkunjung ke BULOG, Wabup Suiasa Pantau Ketersediaan Stok, Distribusi dan Harga Barang

Lihadnyana juga mengungkapkan bahwa dengan jumlah penduduk yang banyak, Buleleng memiliki potensi dan modal dasar untuk berkembang lebih maju. Namun, masih ada beberapa permasalahan seperti stunting, kemiskinan ekstrem, dan masyarakat kurang beruntung yang harus diatasi. Pemerintah Kabupaten Buleleng terus berupaya mengentaskan masalah-masalah tersebut melalui berbagai program seperti bantuan langsung tunai, verifikasi dan validasi data, serta kerjasama dengan lembaga pelatihan kerja untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat kurang mampu.

Baca Juga:  Peringati HUT RI ke-79, Pj Lihadnyana Serahkan Remisi dan Resmikan Fasilitas Keterampilan di Lapas Singaraja

“Untuk memotong rantai kemiskinan, satu-satunya cara adalah melalui pendidikan dan keterampilan. Di Buleleng, kami akan memprogramkan satu desa untuk bekerjasama dengan LPK. Setelah tamat, mereka bisa diberangkatkan bekerja di kapal pesiar, sehingga saat kembali ke Bali, mereka tidak lagi menjadi miskin,” jelas Lihadnyana.

Lebih lanjut, Lihadnyana menegaskan pentingnya empati dalam menangani masyarakat kurang beruntung, termasuk lansia. Pemerintah desa, yang paling dekat dengan masyarakat, harus memberikan perhatian lebih kepada mereka.

“Mari kita pulihkan kepercayaan mereka, agar mereka merasa diperlukan dan bermakna. Berikan apa yang mereka butuhkan, misalnya membeli banten atau jajan dari mereka sambil berbincang,” katanya.

Baca Juga:  Pj Bupati Buleleng Ajak Perusahaan Berdayakan Penyandang Disabilitas

Pada kesempatan yang sama, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, berharap para lansia tetap memiliki semangat untuk menjalani kehidupan sesuai dengan usianya.

“Menjadi tua itu pasti, tapi walaupun usia sudah lanjut, kita harus tetap semangat. Ada pepatah, usia boleh tua tapi semangat harus tetap jiwa muda. Selamat Hari Lansia, mari kita bersyukur menerima semua yang diberikan Tuhan, ikhlas menerima fisik kita, dan menjalani kehidupan sesuai dengan umur kita,” tuturnya.

Acara peringatan ini menjadi momen penting untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya memberikan dukungan dan semangat kepada para lansia, sehingga mereka dapat merasakan kebermaknaan hidup di usia senja.(adv/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments