Jumat, April 25, 2025
BerandaNasionalPeringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan AHM Tanam 20.000 Mangrove di Banyuwangi

Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Yayasan AHM Tanam 20.000 Mangrove di Banyuwangi

UPDATEBALI.com, BANYUWANGI – Yayasan Astra Honda Motor (Yayasan AHM) merayakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menanam 20.000 mangrove di Kawasan Ekonomi Esensial (KEE) Teluk Pangpang, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa, 11 Juni 2024.

Kegiatan ini menunjukkan komitmen Yayasan AHM terhadap mitigasi perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.

Acara ini dibuka oleh Anang Budi Wasono, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, bersama jajaran manajemen PT Astra Honda Motor, Yayasan AHM, dan PT Mitra Pinasthika Mulia sebagai main dealer Honda area Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga:  Kabupaten Bangli Kekurangan Tenaga Pendidik

Yayasan AHM menanam mangrove jenis Rhizopora Mucronata, yang mampu menyerap karbon tiga hingga lima kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan. Selain itu, mangrove ini juga memperbaiki ekosistem lahan basah, mendukung kehidupan satwa dan manusia secara berkelanjutan. Sejak 2017, Yayasan AHM telah menanam 10.879 pohon mangrove di berbagai wilayah Indonesia.

Dalam rangka menjaga ekosistem pesisir, kegiatan ini juga melibatkan bersih pantai yang diikuti oleh komunitas nelayan setempat dan pelajar dari sekolah mitra binaan AHM. Ketua Yayasan AHM, Ahmad Muhibbuddin, menekankan pentingnya mangrove sebagai penghasil oksigen dan penyerap CO2, yang berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Baca Juga:  Warga Intaran Bali Tolak Lokasi Terminal LNG untuk Selamatkan Mangrove

“Kami hadir dan berperan aktif dalam mendukung pelestarian lingkungan yang selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs). Penanaman mangrove ini diharapkan dapat berdampak ganda bagi lingkungan dan masyarakat sekitar baik ekologi maupun ekonomi, serta mendukung tercapainya net zero emission pemerintah,” ujar Muhib.

KEE Teluk Pangpang merupakan kawasan konservasi mangrove yang penting untuk kelangsungan hidup berbagai spesies. Kawasan ini memiliki 12 jenis pohon mangrove, 18 jenis bivalvia, dan 43 jenis burung, sebagian besar merupakan burung migran.

Baca Juga:  Wali Kota Denpasar Resmi Membuka Sumerta Kauh Art Festival 2024

Ekosistem mangrove yang sehat di kawasan pesisir membantu meningkatkan daya tahan masyarakat terhadap perubahan iklim dan meminimalisir dampak bencana alam seperti gelombang tinggi, tsunami, dan banjir bandang.(ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments