Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliPeringatan Cuaca Ekstrem, Tragedi Monkey Forest Ubud Jadi Pengingat Pentingnya Kewaspadaan

Peringatan Cuaca Ekstrem, Tragedi Monkey Forest Ubud Jadi Pengingat Pentingnya Kewaspadaan

UPDATEBALI.com, GIANYAR – Sebuah peristiwa tragis terjadi di kawasan Sacred Monkey Forest Sanctuary, Ubud, Gianyar, pada Selasa, 10 Desember 2024.

Akibat hembusan angin kencang yang tiba-tiba, sebuah dahan besar dari salah satu pohon di kawasan konservasi tersebut patah dan tumbang, menimpa tiga wisatawan asing yang tengah berada di lokasi. Dua dari mereka dilaporkan meninggal dunia, sementara seorang lainnya mengalami luka-luka.

Sekda Kabupaten Gianyar Dewa Gede Alit Mudiarta, menyatakan bahwa peristiwa ini adalah bencana alam yang tidak dapat diprediksi. Ia juga menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Gianyar telah melakukan skrining di beberapa destinasi wisata (DTW) di wilayahnya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang dapat menyebabkan kejadian serupa di masa depan.

Baca Juga:  Pohon Tumbang di Desa Bubunan Timpa Kabel Telkom

“Pihak Pemerintah Kabupaten Gianyar mengucapkan belasungkawwa atas meninggalnya 2 WNA atas peristiwa bencana alam tersebut, diharapkan kepada masyarakat untuk lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi saat ini,” ucapnya pada Rabu, 11 Desember 2024.

General Manajer Monkey Forest Ubud Anak Agung Bhaskara menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas insiden tersebut dan memberikan empati kepada keluarga korban.

Baca Juga:  Komitmen Berbagi ke Seluruh Kecamatan, Rai Wahyuni Sanjaya Kembali Menyapa Warga Pupuan

“Tim manajemen segera memberikan pertolongan pertama kepada para korban dan memastikan pengurusan administrasi, asuransi, serta akomodasi bagi para korban,” ucapnya.

Selain itu, koordinasi dengan Kedutaan/Konsulat dan pihak berwenang, termasuk paramedis, juga dilakukan untuk memastikan perawatan optimal bagi korban yang selamat.

Pihak manajemen menegaskan komitmennya untuk menjaga keselamatan pengunjung dan keharmonisan alam di kawasan tersebut. Mereka rutin melakukan pemeriksaan terhadap kondisi pohon dan lingkungan sekitar sebagai bagian dari upaya konservasi hutan. Manajemen juga mengimbau pengunjung untuk selalu waspada dan menghindari kawasan tersebut saat cuaca buruk melanda.

Baca Juga:  Honda Modif Contest 2024, Ajang Bergengsi Modifikator Bali Unjuk Kreativitas

Bendesa Adat Padangtegal Ubud, I Made Parmita, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pembersihan di lokasi kejadian untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung lainnya.(ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments