UPDATEBALI.com, Praya, Lombok Tengah – Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyatakan, penyusunan masterplan smart city yang telah dan sedang diproses dipastikan akan tuntas diakhir tahun 2021.
“Penyusunan masterplan smart city Lombok Tengah telah melewati tiga tahapan pembahasan, satu tahap pembahasan lagi bisa tuntas,” kata Kepala Diskominfo Lombok Tengah, M Zarkasi di Praya, Senin.
Dikatakan, bimbingan teknis (Bimtek) penyusunan masterplan smart city tersebut telah dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) beberapa waktu lalu. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan dokumen yang berkualitas, sehingga dapat menjadi dasar pembangunan Lombok Tengah menuju Go Smart Bersatu Jaya.
“Bimtek telah dilakukan oleh Kemenkominfo,” katanya. Selain dari pemerintah daerah, biaya penyusunan semart city Lombok Tengah itu juga dukung dari pemerintah pusat melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi. Sehingga pihaknya optimis penyusunan smart city itu bisa tuntas sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan.
“Semoga tahun depan (red” Tahun 2022) masterplan smart city Lombok Tengah bisa jadi,” katanya.
Ia mengatakan, penyusunan masterplan smart city itu dilakukan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Lombok Tengah. Disamping itu juga, ini merupakan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Wisata Prioritas (DSP) strategis nasional yang ditetapkan pemerintah pusat.
“Ini sebagai penunjang pembangunan di sektor pariwisata di Lombok Tengah yang saat ini dikembangkan,” katanya.
Selain itu, masterplan smart city merupakan salah satu konsep peningkatan pembangunan berdasarkan prinsip teknologi informasi yang dibuat untuk kepentingan bersama secara efektif dan efisien.
Dalam penerapan konsep smart city, terdapat beberapa unsur yang perlu dikembangkan, diantaranya adalah smart government. Masterplan ini juga memiliki prinsip dasar untuk meningkatkan sumber daya manusia dan infrastruktur serta pelayanan kepada masyarakat.
“Ini semua dilakukan untuk meningkatkan sumber daya manusia dan pelayanan publik,” katanya. (ub/ant)