Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsPenyu yang Diamankan TNI AL Dilepasliarkan di Teluk Banyuwedang

Penyu yang Diamankan TNI AL Dilepasliarkan di Teluk Banyuwedang

 

UPDATEBALI.com, BULELENG –  Sebanyak 8 ekor penyu hijau dilepasliarkan kembali ke alam bebas, Kamis (19/1/2023). Pelepasliaran penyu yang dilakukan diatas kerambah ini menyusul 34 ekor penyu yang sudah terlebih dahulu dilepasliarkan di Teluk Banyuwedang, Sumberkima, Buleleng setelah dinyatakan sehat.

Biota laut ini sebelumnya diamankan jajaran TNI AL, saat melakukan operasi pengamanan laut di pesisir pantai Klatakan, Kecamatan Melaya, Jembrana pada pekan lalu. Dari total 43 ekor penyu yang diamankan, total sudah 42 ekor yang dilepas ke habitatnya. Namun, satu ekor penyu masih dalam perawatan  karena mengalami tumor. 

Danlanal Denpasar, Kolonel Marinir I Dewa Nyoman Gede Rake Susilo mengatakan, pelepasliaran penyu ini bagian dari upaya melestarikan satwa langka yang dilindungi pemerintah.

Baca Juga:  Bupati Jembrana Dukung Penuh Mekepung Kapolda Cup 2024

"Penyu yang dilindungi ini, kita lepasliarkan kembali ke habitatnya. Mudah mudahan ini dapat menggugah perhatian masyarakat untuk ikut menjaga kelestarian satwa dilindungi, khususnya penyu," kata Danlanal Dewa Rake usai pelepasliaran penyu.

{bbbanner}

Selain itu, upaya pengamanan laut akan terus dilakukan sepanjang tahun, terutama di perairan Bali, baik itu pengawasan terkait penyelundupan satwa dilindungi, penyelundupan narkoba, miras, illegal fishing maupun human trafficking. 

"Ke depan dari TNI AL tetap akan melaksanakan operasi-operasi keamanan laut yang sudah diperintahkan dari panglima Armada RI. Sehingga kita berharap, masyarakat tahu dengan kondisi operasi yang dilaksanakan oleh Lanal Denpasar di perairan pulau Bali," katanya.

Disinggung terkait perkembagan pelaku penyeludupan yang belum terungkap, pihaknya menjawab, hingga saat ini masih dilakukan penyelidikan barang bukti yang diamankan di antaranya perahu dan 4 mesin tempel. "Akan ada titik terang bilamana ada pengakuan dari pemilik kapal," jelas Danlanal Dewa Rake.

Ditempat yang sama, Kasubag TU BBKSDA Bali, Prawono Meruanto mengatakan, penyu yang dilepasliarkan kali ini merupakan sisa penyu yang belum dilepaskan, karena harus menjalani perawatan dan observasi. Sebelumnya, kata dia, sebanyak 34 ekor dari 43 penyu sudah dilepasliarkan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah diamankan pada Jumat (13/1) lalu. Sisanya 9 ekor, dan 8 ekor dilepasliarkan, masih satu ekor dalam perawatan. 

Baca Juga:  Lupa Matikan Dupa, Rumah Ardana Ludes Terbakar

{bbbanner2}

"Kami akan terus pantau, begitu penyu sudah sembuh kita akan lepaskan," kata Prawono. Satu penyu yang mengalami tritip (jamur di cangkang) juga sudah sembuh, masih sisa satu penyu yang masih diketahui tumor.  

Selain jajaran Pangkalan AL (Lanal) Denpasar, hadir juga unsur BKSDA Bali, TNBB, PSDKP, Dinas LH Bali dan Polair menyaksikan pelepasan 8 ekor penyu hijau yang di antaranya sudah berumur kurang lebih 40 tahun ini. (nal/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments