UPDATEBALI.com, BANGLI – Kabupaten Bangli memiliki 68 desa dan 4 kelurahan. Jumlah desa terbanyak ada di Kecamatan Kintamani, yakni 48 Desa.
Sementara Kecamatan Bangli memiliki 4 Kelurahan dan 5 Desa, Kecamatan Susut 9 Desa, dan Kecamatan Tembuku 6 Desa. Kecamatan kintamani memiliki wilayah yang lebih luas, dengan kondisi geografis dan letak masing-masing desa saling berjauhan. Tentunya kondisi ini membuat masyarakat yang mau mengurus berbagai dokumen memerlukan waktu ekstra karena letaknya berjauhan.
Apalagi saat ini menjelang pemilu 2024 ,tentunya akan berdampak terhadap berbagai proses tahapan pemilu.
Pemekaran kecamatan kintamani di pandang perlu untuk dilakukan, Hal ini didasari karena banyaknya jumlah desa di kecamatan ini, sehingga kinerja penyelenggara pemilu lebih berat dibandingkan kecamatan lainnya.
Baca juga:
Himpunan Mahasiswa Fisika Melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat Berupa Penanaman Mangrove
Terutama bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kintamani. Dengan jumlah anggota lima orang harus mengurus 48 desa. Jika dibandingkan dengan PPK di tiga kecamatan lainnya, beban kerjanya sangat timpang. Dimana Kecamatan lainnya paling banyak memiliki sembilan desa. Terutama dalam rangka rekapitulasi, dimana berkaca dari pengalaman sebelumnya, kecatam kintamani selalu terlambat dalam menyetor hasil rekapitulasi suara.
Sebenarnya wacana pemekaran kecamatan kintamani sudah ada jauh jauh sebelumnya, namun sampai saat ini belum terlaksana. Masyarakat juga berharap, kecatam kintamani bisa dimekarkan, sehingga akan lebih dekat dengan kantor camat, untuk mendapatkan berbagai pelayanan-pelayanan, baik dalam pengurusan dokumen dan kepentingan lainnya.
Baca juga:
Universitas Udayana Selenggarakan Seleksi Internal Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia 2023
Di harapkan, Pemerintah kabupaten Bangli serta pihak terkait segera melakukan langkah langkah untuk pemekaran. Tidak hanya berdampak kepada masyarakat, berbagai kemudahan juga bisa didapat pemerintah, sehingga semua program yang dilakukan, bisa dengan cepat menyasar masyarakat pedesaan khususnya di kintamani. Terutama untuk proses tahapan pemilu 2024 bisa berjalan sesuai harapan bersama.
Penulis : Ni Putu Anom Januwintari